Selasa 16 Feb 2021 09:27 WIB

Okonjo-Iweala Terpilih Sebagai Pemimpin Wanita Pertama WTO

Prioritas pertama Iweala adalah memudahkan akses semua negar ke vaksin Covid-19.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Symbol of World Trade Organization (WTO)
Foto: snus-news.blogspot.com
Symbol of World Trade Organization (WTO)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memilih Ngozi Okonjo-Iweala untuk menjadi wanita pertama dan orang Afrika pertama sebagai pemimpinnya. Penugasan mantan menteri keuangan Nigeria itu diharapkan memulihkan kepercayaan pada sistem perdagangan global berbasis aturan yang diguncang oleh proteksionisme dan pandemi.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (16/2), selama pertemuan virtual pada hari Senin (15/2), 164 anggota WTO dengan suara bulat memilih ekonom pembangunan berusia 66 tahun itu untuk menjalani masa jabatan empat tahun sebagai direktur jenderal mulai 1 Maret. Dia dapat berupaya memperbarui masa jabatannya setelah berakhir pada 31 Agustus, 2025.

Baca Juga

Setelah menahan veto pencalonannya oleh mantan Presiden AS, Donald Trump yang sekarang sudah tiada, Okonjo-Iweala mengambil alih kepemimpinan WTO yang berbasis di Jenewa pada waktu yang genting bagi ekonomi dunia dan seperti organisasi itu sendiri yang terperosok dalam keadaan disfungsi.

Okonjo-Iweala mengatakan, ia benar-benar merasakan tekanan dari pemilihan bersejarahnya untuk memimpin organisasi. "Jadi sekarang seseorang benar-benar harus tampil," ujarnya dilansir dari Bloomberg.

Prioritas pertamanya adalah memerangi pandemi Covid-19 dengan memudahkan akses ke vaksin. Selain itu, turut menghilangkan pembatasan perdagangan barang medis dan makanan.

Berbicara kepada wartawan setelah pengangkatannya, Okonjo-Iweala dimungkinkan untuk memperluas akses ke vaksin di negara-negara miskin dengan mengejar fleksibilitas dalam aturan kekayaan intelektual WTO.

Dia memegang peran sebelumnya sebagai ketua Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi setelah berkarir di sektor publik di bidang keuangan internasional, termasuk dua periode sebagai menteri keuangan Nigeria dan sekitar 25 tahun di Bank Dunia. Dengan kewarganegaraan ganda AS, berarti dia juga orang Amerika pertama yang memegang jabatan teratas organisasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement