REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke ekosistem digital menyusul perkembangan sektor tersebut di dalam negeri. "Awalnya waktu kita dengan e-commerce sepuluh tahun lalu hanya 8 juta UMKM yang terhubung (dengan ekosistem digital)," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, seperti dilansir dari Antara, Kamis (17/8/2023). Komitmen dalam mendukung pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta pelaku UMKM terus ditunjukkan berbagai pihak.
Danone Indonesia menggelar pelatihan dan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka hari UMKM Nasional 2023, di MULA by Galeri Jakarta, Selasa (15/8/2023). Kegiatan ini sebagai bentuk Kepala Bidang Pengembangan Informasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, M. Fathi mengatakan, pemerintah Indonesia menargetkan digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024. Oleh karena itu Fathi mengapresiasi kolaborasi antara Danone Indonesia dan SIRCLO untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan konsisten dan berkesinambungan guna menjaga momentum pertumbuhan UMKM Nasional. Selanjutnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memacu para pelaku industri lainnya untuk turut serta membantu mengembangkan para pelaku UMKM di Indonesia," ujarnya dalam acara tersebut.
Direktue Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo percaya bahwa UMKM merupakan penggerak ekonomi nasional. Data Kemenkop UKM menunjukkan UMKM di Indonesia berkontribusi sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Sektor ini juga berhasil menyerap hingga 97 persen dari total angkatan kerja.
Karyanto mengungkapkan Danone Indonesia bekerja sama dengan Kampus Umar Usman menyelenggarakan program Damping UMKM, sebuah program kerja sama yang berfokus pada pengembangan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia. Menurutnya Inisiatif ini sejalan dengan Danone Impact Journey di mana pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu pilar strategi keberlanjutan perusahaan.
Untuk meningkatkan laju pertumbuhan UMKM Nasional serta mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024, Danone Indonesia juga memperluas kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di bidang solusi e-commerce, SIRCLO. Melalui kolaborasi ini, para pelaku UMKM binaan ‘Damping’ dapat memasarkan produknya melalui platform e-commerce SIRCLO yang telah mendukung digitalisasi dari 1 juta pelaku UMKM.
Dengan demikian, lanjutnya, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM khususnya 6.000 UMKM binaan Damping.
Damping sendiri pertama kali dijalankan pada 2020. Di pengujung 2022, program Damping telah melibatkan hingga lebih dari 5.000 UMKM melalui 224 sesi dan 8 batch. Pada 2023, program Damping akan memperluas jangkauan peserta hingga hingga lebih dari lima UMKM.
Dalam proses pembinaannya, program Damping membantu memperkuat kapabilitas digitalisasi pelaku UMKM melalui pendampingan eksklusif yang terdiri dari rangkaian sesi Webinar, Kolaborasi Damping, Inkubator Bisnis, Coaching Clinic dan Pendampingan Bisnis Intensif, serta Akses dan Layanan Bisnis hingga Platform Networking.
Program ini juga menyediakan kegiatan rutin berupa webinar kewirausahaan serta sesi harian, mingguan dan bulanan dari para coach secara berkelanjutan bagi para alumni program pendampingan.
“Program Damping merupakan langkah konkret Danone Indonesia dalam menjawab tantangan UMKM di masa depan termasuk dalam hal digital. Danone Indonesia berharap melalui kerja sama yang erat dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah dan pelaku industri, UMKM di Indonesia dapat menjadi lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing di kancah global sehingga dapat lebih memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Karyanto.
CEO Enterpreneur Solutions SIRCLO, Ferry Tenka menangatakan sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, ia melihat perubahan pola perilaku berbelanja masyarakat yang begitu dinamis dari tahun ke tahun. Sejak pandemi, transaksi pembelian melalui platform penjualan online meningkat. Digitalisasi memungkinkan kemudahan akses serta jangkauan pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.
Maka dari itu SIRCLO menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Danone Indonesia untuk program ‘Damping’. Ia berharap dapat membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM nasional melalui kemudahan operasional bisnis serta ekosistem saluran penjualan dari SIRCLO.