REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/8/2023) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 4,93 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.915,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,41 poin atau 0,25 persen ke posisi 966,24.
"IHSG bergerak variatif di tengah bayangan pergerakan bursa regional Asia yang bergerak mixed," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar 1,31 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Juli 2023. Meskipun mengalami surplus, namun mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus 3,46 miliar dolar AS.
Dari mancanegara, indeks bursa regional Asia cenderung variatif seiring rilis data China Juli 2023, yang mana data produksi industri, penjualan ritel masing-masing tumbuh sebesar 3,7 persen dan 2,1 persen, atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya masing-masing sebesar 4,4 persen dan 3,1 persen.
Sementara itu, ekonomi Jepang naik 1,5 persen secara quartal to quartal (qoq) pada kuartal II 2023, di atas perkiraan pasar 0,8 persen dan berakselerasi dari pertumbuhan 0,9 persen pada kuartal I 2023.
Pertumbuhan tersebut di dorong oleh kontribusi positif dari perdagangan bersih seiring pulihnya ekspor, sehingga secara tahunan, ekonomi tumbuh 6,0 persen, dari sebelumnya 3,7 persen.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat di mana sektor energi paling tinggi yaitu 2,13 persen, diikuti sektor barang infrastruktur dan sektor teknologi naik masing-masing 1,53 persen dan 1,02 persen.
Sedangkan tiga sektor turun yaitu sektor industri turun paling dalam yaitu minus 0,31 persen, diikuti sektor kesehatan dan transportasi & logistik masing-masing minus 0,25 persen dan minus 0,02 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu HUMI, ARII, BBRM, IPTV, dan LEAD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni INET, HBAT, COAL, FOLK, dan SMIL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.114.308 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,26 miliar lembar saham senilai Rp 10,66 triliun. Sebanyak 263 saham naik, 264 saham menurun, dan 222 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 179,00 poin atau 0,56 persen ke 32.238,90, indeks Hang Seng melemah 192,44 poin atau 1,03 persen ke 18.581,10, indeks Shanghai melemah 2,25 poin atau 0,07 persen ke 3.176,18, dan indeks Strait Times melemah 14,96 poin atau 0,46 persen ke 3.232,74.