Selasa 15 Aug 2023 14:22 WIB

IHSG Diproyeksi Rebound di Semester II, Ini Saham yang Berpeluang Meningkat

IHSG diproyeksikan akan rebound pada semester II 2023.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan rebound pada semester II 2023. Sejak awal tahun pergerakan IHSG cenderung sideways dan hanya naik tipis 0,86 persen per Selasa (15/8/2023). 

Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis IHSG masih dapat menguat hingga 7.600 pada semester II 2023. Kinerja IHSG setidaknya didorong oleh tiga sektor yakni semen, otomotif, dan telekomunikasi. 

Baca Juga

"Ketiga sektor memiliki potensi return yang lebih tinggi dari IHSG. Mobilitas masyarakat utamanya akan mendorong pembelian mobil dan motor," kata Head of Research Team and Strategist Mirae Asset, Robertus Hardy, Selasa (15/8/2023).

Robertus mengatakan, ketiga sektor beserta mayoritas perusahaan yang menjadi anggotanya diuntungkan dari naiknya tingkat mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat pascapandemi tahun lalu. Faktor lebih sedikitnya hari libur diyakini akan menaikkan volume penjualan semen.

Robertus menilai, semakin pulihnya tingkat konsumsi masyarakat masih akan mendorong pertumbuhan sektor pendukung infrastruktur tersebut. Selain itu, faktor turunnya harga komoditas dapat menguntungkan beberapa produsen bahan bangunan itu.

Sedangkan sektor telekomunikasi akan diuntungkan dengan semakin meluasnya ekspansi jaringan fixed broadband. Di samping itu, belanja komunikasi masyarakat diprediksi masih akan tumbuh meskipun tingkat pemakaian ponsel pintar di Indonesia sudah cukup tinggi. 

"Potensi pertumbuhan di sektor ini juga diprediksi masih cukup besar terutama karena operator telekomunikasi sedang menggodok konvergensi layanan fixed broadband dengan mobile data (Fixed Mobile Convergence/FMC)," jelas Robertus. 

Adapun perusahaan-perusahaan di sektor otomotif dan industri pendukungnya akan mengalami pertumbuhan yang signifikan tahun ini. Khusus motor, penjualan unit tahun ini diprediksi tumbuh lebih dari 30 persen dan diyakini akan tercapai mengingat pertumbuhan semester I 2023 mencapai 42,5 persen dibanding paruh pertama tahun lalu (yoy).

Dari masing-masing sektor tersebut, Robertus merekomendasikan TLKM (Trading Buy, TP Rp 5.100 untuk 12 bulan ke depan), ASII (Buy, TP Rp 7.500), dan INTP (Buy, TP Rp 12.875). Lima saham lain yang masuk top picks Agustus adalah AKRA, ERAA, EXCL, MPMX, PRDA. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement