Kamis 10 Aug 2023 12:20 WIB

Bisnis di Amerika Terhambat, Laba Sony Terpuruk

Laba Sony Corp mencapai 217 miliar yen, turun dari 261 miliar yen tahun lalu.

Sony Corporation Donasikan 100 Juta Dolar AS untuk Covid-19 (Foto: ilustrasi Sony Corporation)
Foto: sony.net
Sony Corporation Donasikan 100 Juta Dolar AS untuk Covid-19 (Foto: ilustrasi Sony Corporation)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Laba Sony pada April-Juni turun 17 persen dari tahun sebelumnya akibat meningkatnya kekhawatiran tentang kerugian pendapatan dari pemogokan di sektor film, kata perusahaan elektronik dan hiburan Jepang itu.

Dilansir Japan Today, Kamis (10/8/2023), laba fiskal kuartal pertama Sony Corp. yang berbasis di Tokyo mencapai 217 miliar yen, turun dari 261 miliar yen tahun lalu. Penjualan kuartalan naik 33 persen menjadi 2,96 triliun yen (21 miliar dolar AS), karena penjualan untuk periode tersebut tumbuh di gim dan layanan jaringan, bisnis musik, layanan keuangan, dan solusi pencitraan.

Baca Juga

Sony mengatakan hasil kinerja mendapat angin segar dari nilai tukar yang menguntungkan. Yen telah menurun akhir-akhir ini, diperdagangkan sekitar 143 yen terhadap dolar. Pelemahan yen merupakan nilai tambah bagi eksportir Jepang seperti Sony.

Pendapatan Sony di segmen film diperkirakan akan menurun karena pemogokan oleh Writers Guild of America, atau WGA, dan Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists, atau SAG-AFTRA. Tanggal rilis film serta pengiriman serial tv ditunda, menurut Sony.

Sony mengatakan telah mengirimkan 3,3 juta konsol gim video PlayStation lima selama kuartal tersebut hingga Juni. Sony memperkirakan 108 juta orang adalah pengguna aktif di jaringan gim daring Sony, naik lima juta pengguna dari tahun lalu.

Di antara rilisan musik terlaris Sony baru-baru ini adalah album "SOS" oleh SZA, "Endless Summer Vacation" dari Miley Cyrus, dan "Harry's House" dari Harry Styles. Sony menaikkan perkiraan keuntungan setahun penuh menjadi 860 miliar yen dari proyeksi sebelumnya untuk keuntungan 840 miliar yen. Itu lebih rendah dari laba yang dicatat tahun sebelumnya sebesar satu triliun yen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement