REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir angkat suara terkait rencana salah satu klub Liga 1 yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024. Erick menyambut positif rencana tersebut yang menyusul Bali United sebagai klub pertama yang melantai di BEI.
"Kalau IPO jangan (tanya) saya, itu PT Liga yang bicara karena detailnya kan tentu nanti ke kita," ujar Erick dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BEI dengan YBSI di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Yang pasti, ucap Erick, sepak bola Indonesia punya potensi yang besar apabila dikelola dengan profesional. IPO sendiri menjadi salah satu penegasan bagi klub untuk lebih terbuka dan transparan dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik ke depan.
"Perputaran uang liga (musim) kemarin yang belum maksimal itu Rp 9 triliun. Artinya ada gaji dan macam-macam," ucap Erick.
Erick sejak awal mendorong klub untuk IPO. Selain itu, melalui YBSI, Erick ingin meningkatkan kesadaran para pemain dalam mempersiapkan diri di masa depan saat sudah gantung sepatu. Erick mengatakan para pemain sejak masih bermain harus mulai menabung, berinvestasi, bahkan memikirkan usaha ke depan sebagai pegangan saat tak lagi bermain.
"Pemain timnas pun kemarin SEA Games usia 22 tahun bonus ratusan juta, mereka juga kita harapkan berinvestasi. Karena ingat kalau kita lihat data-data di luar negeri saja, itu banyak sekali bekas bintang sepakbola ketika sudah tidak bermain lagi banyak melakukan salah investasi dan jatuh miskin. Ini yang kita coba paling tidak kita hadir, kita jaga mereka," kata Erick.