REPUBLIKA.CO.ID,China mengimpor 338.000 kendaraan penumpang dalam enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut turun 23,3 persen dibandingkan tahun 2022. Pada periode yang sama, 365.000 mobil impor terjual atau 0,6 persen lebih rendah dari enam bulan pertama tahun lalu.
Importir mobil terkemuka di negara itu, Sinomach menganalisis penjualan mobil impor melambat karena efek dasar 2022 yang melemah dan kampanye peningkatan penggunaan mobil listrik dan hibrida plug-in yang diselenggarakan oleh seluruh pemerintah daerah.
SUV membuat setengah dari kendaraan impor, sementara sedan mencatat pangsa lebih dari 40 persen dengan MPV mendapat pangsa lebih dari 3 persen. MPV mencatat penurunan tertinggi di atas 20 persen.
Merek-merek mewah mendominasi impor mobil China hingga sekitar 91 persen pada paruh pertama tahun ini. Pada saat yang sama, mobil non-mewah hanya sekitar 9,3 persen. Merek non-mewah memiliki pertumbuhan tertinggi dalam enam bulan terakhir dengan lebih dari delapan persen.
Mercedes memimpin impor mobil China, dengan Lexus dan BMW mengikuti di tempat kedua dan ketiga. Di antara 10 importir mobil teratas, lima di antaranya berbasis di Jerman. BMW dan MINI mencatat penurunan dari tahun ke tahun saat mereka memulai produksi dalam negeri untuk model tertentu.