REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMW menarik kembali 196.355 mobil di Amerika Serikat, termasuk sejumlah unit Toyota Supra, setelah ditemukan potensi korsleting pada starter yang bisa memicu kebakaran. Informasi ini disampaikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA), Jumat (26/9/2025).
Menurut NHTSA, relay starter mesin pada kendaraan tertentu berpotensi mengalami korosi, sehingga menyebabkan relay panas berlebih dan korsleting. Kondisi itu meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
Model yang terdampak meliputi BMW 330i produksi 2019–2021, BMW Z4 2019–2022, BMW 530i, X3, X4, Toyota Supra, BMW 430i 2021–2022, 430i Convertible, serta BMW 230i keluaran 2022.
NHTSA menjelaskan, surat pemberitahuan kepada pemilik akan mulai dikirimkan pada 14 November 2025. Selain itu, pemilik bisa mengecek status kendaraannya melalui situs resmi NHTSA.gov/recalls dengan memasukkan nomor identifikasi kendaraan (VIN), atau menggunakan data tahun, merek, dan model mobil.
“Pemilik disarankan untuk memarkir kendaraan mereka di luar ruangan dan jauh dari bangunan hingga perbaikan selesai,” tulis NHTSA dalam pengumuman tersebut. Dealer resmi akan mengganti starter mesin secara gratis.
NHTSA yang berada di bawah Departemen Transportasi AS juga memberikan opsi bagi pemilik untuk menghubungi langsung layanan pelanggan BMW di nomor 1-800-525-7417.
Ini bukan kali pertama BMW mengumumkan penarikan terkait risiko kebakaran. Tahun lalu, produsen asal Jerman itu juga menarik lebih dari 720.700 kendaraan di Amerika Utara karena pompa air listrik bermasalah akibat cacat pemasangan.