Sabtu 05 Aug 2023 18:52 WIB

Antisipasi El Nino, Mentan Incar Kenaikan Indeks Pertanaman

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El Nino.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Foto: Republika/N Dessy Suciati Saputr
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak pemerintah dan petani di Provinsi Sumatera Utara untuk menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian existing. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. 

“Hari ini saya bersama Bapak Gubernur Sumatera Utara (Edy Rahmayadi) memenuhi perintah Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk mempersiapkan seluruh langkah mengantisipasi kebutuhan pangan nasional menghadapi El Nino,” kata Syahrul pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El Nino di Sumatera Utara, Jumat (4/8/23). 

Baca Juga

Menurutnya, dampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan akan dilakukan sedini mungkin. Dengan begitu, kondisi ketersediaan pangan khususnya beras harus bisa dijamin secara maksimal.

“Oleh karena itu, Presiden memerintahkan kepada saya mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare di seluruh Indonesia. Ini bukan membuat lahan baru, tapi menambah pertanaman baru. Kalau sebelumnya tanam cuma satu atau dua kali dalam setahun, ini yang kita tingkatkan jadi dua sampai tiga kali tanam. Kita naikkah jumlah pertanaman kita sehingga produksi juga meningkat,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, ada enam provinsi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan intervensi oleh Kementerian Pertanian yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, tiga provinsi di Jawa, Sulawesi Selatan, ditambah provinsi pendamping yakni Lampung, NTB, Kalsel, dan Banten. 

“Akan ada 500 ribu hektare dan kita berharap lahan ini akan ditempatkan pada zona hijau. Zona ini adalah zona yang kalau ada El Nino besok tapi ketersediaan air bisa kita jamin dan tentu dengan menggunakan mekanisasi, intervensi teknologi, bahkan dengan kekuatan varietas-varietas yang tahan hama,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement