Senin 31 Jul 2023 17:08 WIB

IKN Dibangun, Bagaimana Kelanjutan Pembangunan Jaringan XL Axiata?

XL mengungkapkan sejumlah rencana dalam pembangunan infrastruktur jaringan di IKN.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini masih terus melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. PT XL Axiata Tbk mengungkapkan sejumlah rencana dalam pembangunan infrastruktur jaringan di IKN Nusantara.

Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan pada tahun ini perusahaan menganggarkan Rp 8 triliun untuk mendukung ekspansi. "Kalau bicara belanja modal, apakah termasuk di dalam IKN, jawabannya iya," kata Gede dalam konferensi pers di Gedung XL Axiata, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Gede menjelaskan, dari tahun ke tahun porsi untuk kebutuhan infrastruktur jaringan mencapai 70 sampai 80 persen dari belanja modal. Sementara sisanya untuk kebutuhan yang lain.

Sementara untuk di IKN, Gede menuturkan saat ini yang baru diperbolehkan untuk dibangun infrastruktur jaringan di IKN hanya mobile BTS. Gede menuturkan hal tersebut dikarenakan pengerjaan di IKN sifatnya masih berpindah-pindah.

"Belum boleh yang permanen karena pekerjaannya belum selesai dan pindah-pindah. Saya yakin tahun depan kalau sudah semakin banyak tempat yang bisa di-cover, kita maksimalkan," jelas Gede.

Dia mengakui saat ini izin yang dimiliki XL Axiata masih terbatas di IKN Nusantara. Menurutnya, izinnya masih khusus dan baru diperbolehkan di empat titik yang berada di IKN Nusantara.

Dalam persiapannya, Gede memastikan sudah terdapat infrastruktur jaringan XL Axiata di jalur utama IKN Nusantara. "Fiber optic kita sudah ada di sana jadi tidak ada investasi baru lagi," ucap Gede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement