Rabu 26 Jul 2023 08:33 WIB

IHSG berpotensi Menguat, Simak Rekomendasi Saham dari Analis untuk Hari Ini

IHSG diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.885-6.945.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan masih berpotensi melanjutkan kenaikan pada hari ini, Rabu (26/7/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Indeks Harga Saham Gabungan masih berpotensi melanjutkan kenaikan pada hari ini, Rabu (26/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan masih berpotensi melanjutkan kenaikan pada hari ini, Rabu (26/7/2023). Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat terbatas sebesar 0,27 persen atau meningkat 18,32 poin di level 6.917,71.

"Pada hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.885-6.945," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya. 

Baca Juga

Dari Tanah Air, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen. Suku bunga pada level tersebut telah berjalan selama tujuh bulan beruntun. 

Rinciannya, BI menahan suku bunga deposit facility di level lima persen, dan suku bunga lending facility sebesar 6,5 persen. Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini bertujuan menjaga tingkat inflasi nasional yang terus melandai menjadi 3,52 persen pada Juni lalu.

Dari mancanegara, perhitungan awal data S&P Global PMI Manufaktur di Amerika Serikat naik ke level 49 pada Juli 2023 dari level terendah dalam enam bulan terakhir sebesar 46,3 pada bulan sebelumnya, serta lebih baik dari perkiraan pasar di level 46,2. 

Dari Asia, tingkat inflasi tahunan di Singapura turun menjadi 4,5 persen pada Juni 2023 dari 5,1 persen pada bulan sebelumnya dan hampir mendekati perkiraan pasar sebesar 4,55 persen. Sedangkan, secara tahunan inflasi inti di Singapura juga tercatat melandai sebesar 4,20 persen dari periode Mei 2023 sebesar 4,7 persen. 

Ajaib Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan hari ini.

1. AKRA

  • Buy : 1.375
  • TP  : 1.415
  • Stop loss: <1.335

AKRA secara major tren bullish diatas MA-100, berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk pola morning star. Indikator stochastic oscillator di area oversold. 

AKRA pada kuartal II 2023 berhasil menjual 17 hektare lahan di kawasan JIIPE, jika diakumulasikan total penjualan sepanjang semester I 2023 mencapai 36,6 ha. Target penjualan lahan milik AKRA di kawasan tersebut di 2023 berada pada kisaran 70-75 hektare. Dari sisi segmen bisnis lainya, harga minyak mentah WTI berada pada level 78 dolar AS per barrel (25/07/23).

 

2. HRUM

  • Buy : 1.555
  • TP  : 1.600
  • Stop loss: <1.520

HRUM berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk rounding bottom. Secara major tren bullish di atas MA-20 dan MA-100. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas sinyal akumulasi.

HRUM merupakan emiten sektor batu bara yang fokus melakukan diversifikasi bisnis melalui entitas anak pada sejumlah kepemilikan saham di pertambangan nikel. Per Maret 2023, segmen nikel memberikan kontribusi laba bersih secara konsolidasi sekitar 12 persen. Kembali reboundnya harga batu bara kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle yang tutup pada posisi 147,5 dolar AS per ton (25/07/2023) turut menjadi katalis positif.

 

3. JSMR

  • Buy : 3.860
  • TP  : 3.980
  • Stop loss: <3.780

JSMR bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-100 membentuk bullish harami. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

Tingginya mobilitas masyarakat membuat volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol milik JSMR meningkat. Sepanjang semester I 2023 LHR tercatat di level 3,4 juta kendaraan per hari. Jika dibandingkan pada periode sebelum Pandemi LHR tersebut terakselerasi 1,43 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement