REPUBLIKA.CO.ID,FRANKFURT-Mercedes-Benz menjadikan China, pasar mobil terbesar dunia, sebagai pusat pengembangan mobil listrik (EV)-nya mulai tahun 2025.
"Untuk melakukan ini, kami harus menguasai penggerak listrik sesempurna digitalisasi. Itulah yang diharapkan pelanggan kami," kata CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius seperti dikutip majalah Jerman Automobilwoche.
Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan membuat EV di bawah strategi yang digariskan pabrikan mobil mewah Jerman pada 2021.
Sementara itu, seorang eksekutif senior mengatakan kepada Automobilwoche bahwa model yang rencananya akan diluncurkan Mercedes-Benz di China berdasarkan platform MB.EA sedang dipelajari lebih matang. Hal ini untuk memastikan produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan lokal dengan lebih baik, menapatkan ruang di hati konsumen dan konten digital.
China tetap menjadi pasar yang paling relevan bagi pembuat mobil Jerman. Walau demikian merek lokal memegang kendali dengan 81 persen pangsa pasar EV China pada tahun 2022, brdasarkan temuan Counterpoint Research.
China juga memiliki saham signifikan di Mercedes-Benz, yang dua pemegang saham teratasnya adalah Beijing Automotive Group Co Ltd dan Pimpinan Geely Li Shufu.