Senin 17 Jul 2023 15:38 WIB

BPS: Impor Indonesia Juni 2023 Turun 18,3 Persen

Nilai impor Juni mencapai 17,15 miliar dolar AS.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/12/2022). ilai impor Indonesia pada Juni 2023 mencapai 17,15 miliar dolar AS.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/12/2022). ilai impor Indonesia pada Juni 2023 mencapai 17,15 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) nilai impor Indonesia pada Juni 2023 mencapai 17,15 miliar dolar AS. Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto menuturkan nilai impor tersebut turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023.

"Total nilai impor mengalami penurunan cukup dalam secara tahunan dan bulanan setelah mengalami kenaikan pada bulan sebelumnya," kata Atqo dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

Dia menuturkan penurunan impor tersebut juga terjadi pada kelompok migas dan nonmigas. BPS mencatat nilai impor migas Juni sebesar 2,22 miliar dolar AS atau turun 29,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 39,49 persen dibandingkan JUni 2022.

Sementara itu, impor nonmigas Juni 2023 senilai 14,93 miliar dolar AS. "Angka ini turun 17,73 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 13,86 persen dibandingkan Juni 2022," tutur Atqo.

Atqo menambahkan, penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Juni 2023 dibandingkan bulan sebelumnya adalah mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya senilai 509,2 juta dolar AS. Sedangkan peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan 89,3 juta dolar AS.

BPS mencatat, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juni 2023 yakni China, Jepang, dan Thailand yang masing-masing sebesar 29,99 miliar dolar AS, 8,23 miliar dolar AS, 5,31 miliar dolar AS. Sementara impor nonmigas dari ASEAN 15,27 miliar dolar AS dan Uni Eropa 6,90 miliar dolar AS.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement