Senin 17 Jul 2023 14:12 WIB

BPS: Nilai Ekspor Juni 2023 Turun 5,08 Persen

Ekspor Indonesia Juni 2023 mencapai 20,61 miliar dolar AS.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/12/2022). Nilai ekspor Juni 2023 turun 5 persen dibandingkan Mei.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/12/2022). Nilai ekspor Juni 2023 turun 5 persen dibandingkan Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, nilai ekspor Indonesia Juni 2023 mencapai 20,61 miliar dolar AS.

"Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 5,08 persen dibanding bulan sebelumnya atau ekspor Mei 2023," kata Atqo dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, nilai ekspor tersebut dibandingkan periode yang sama pada 2022 juga mengalami penurunan. Atqo menyebut, dibandingkan Juni 2022 nilai ekspor turun sebesar 21,18 persen.

Dia memerinci, ekspor migas pada Juni 2023 mencapai 1,26 miliar dolar AS atau turun 3,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara ekspor nonmigas pada periode tersebut tercatat sebesar 19,34 miliar dolar AS atau turun 5,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Secara kumulatif, Atqo mengatakan, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2023 mencapai 128,66 miliar dolar AS atau turun 8,86 persen dibanding periode yang sama pada 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai 120,82 miliar dolar AS turun 9,32 persen.

Atqo mengungkapkan, penurunan ekspor nonmigas tersebut bisa dilihat karena penurunan nilai ekspor pada beberapa komoditas. "Pertama itu bahan bakar mineral 11,45 persen, nikel, dan bahan turunanya 41,33 persen, dan logam mulia batu perhiasan permata 41,41 persen," kata Atqo.

Sementara untuk ekspor migas mengalami penurunan sebesar 3,64 persen dikarenakan gas turun sebesar 10,35 persen. Atqo mengatakan, secara garis besar penurunan ekspor terjadi pada sektor migas dan nonmigas baik secara tahunan maupun bulanan.

Pangsa pasar ekspor non migas Indonesia pada Juni 2023 yaitu China, Amerika Serikat, dan India. Ekspor nonmigas Juni 2023 ke China 4,58 miliar dolar AS, lalu ke Amerika Serikat 1,96 miliar dolar AS, dan India sebesar 1,67 miliar dolar AS.

"Kontribusi ketiganya mencapai 42,42 persen," ujar Atqo.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 17,89 miliar dolar AS. Lalu, diikuti Kalimantan Timur sebesar 15,00 miliar dolar AS, dan Jawa Timur 11,13 miliar dolar AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement