Jumat 14 Jul 2023 07:10 WIB

Angkasa Pura I Layani 33 Juta Penumpang pada Semester I 2023

AP I mencatat tingkat pemulihan atau recovery rate mencapai 87 persen.

Aktivitas di ruang tunggu penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat melayani sebanyak 33.114.666 pergerakan penumpang.
Foto: Dok. Republika
Aktivitas di ruang tunggu penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat melayani sebanyak 33.114.666 pergerakan penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat melayani sebanyak 33.114.666 pergerakan penumpang dari total 15 bandara yang dikelola perseroan pada periode Januari-Juni 2023 atau semester I 2023. Dengan jumlah pergerakan penumpang pada periode semester I 2023 tersebut, AP I juga mencatat tingkat pemulihan atau recovery rate mencapai 87 persen jika dibandingkan dengan periode semester I 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 37.899.691 penumpang.

"Tahun ini, AP1 menargetkan dapat melayani 68 juta penumpang. Dengan melihat hasil trafik penumpang hingga tengah tahun ini, kami semakin optimistis target ini dapat tercapai hingga akhir tahun," ucap Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga

"Kami menargetkan di paruh kedua ini, periode high season seperti libur musim panas negara-negara di kawasan belahan bumi bagian utara dan musim dingin di Australia, angkutan debarkasi haji, penyelenggaraan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika serta libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan menyumbang trafik yang tinggi di sisa 6 bulan ke depan," lanjut dia.

Lebih lanjut, Faik mengatakan tingkat pemulihan penumpang juga diiringi pertumbuhan pada trafik pesawat udara dan kargo sepanjang semester I 2023. AP I melayani 274.906 pergerakan pesawat sepanjang semester-I 2023 atau recovery rate mencapai 82 persen dibandingkan periode semester I 2019 yang mencapai 337.350 pergerakan.

AP I juga telah melayani 223.473 ton pergerakan kargo pada semester I 2023 atau recovery rate mencapai 103 persen dibandingkan periode semester I 2019 yang mencapai 216.332 ton.

Selama periode semester I 2023, Faik menjelaskan terdapat beberapa hal yang menjadi katalis tingginya trafik di 15 bandara AP I, di antaranya arus mudik dan balik Lebaran, angkutan haji serta cukup banyaknya long weekend yang mengatrol minat warga masyarakat untuk berlibur.

"Tentunya hal ini turut didukung dengan semakin mudahnya syarat perjalanan udara yang ditetapkan oleh pemerintah, baik itu untuk penerbangan rute domestik dan internasional," tuturnya.

Ia mengungkapkan pergerakan penumpang periode semester I 2023 terbagi atas 26,3 juta penumpang rute domestik dan 6,7 juta penumpang rute internasional atau masing-masing recovery rate mencapai 90 persen dan 80 persen dibandingkan periode semester I 2019.

Kemudian, pergerakan pesawat udara periode semester I 2023 terbagi atas 234.945 pergerakan rute domestik dan 39.961 pergerakan rute internasional atau masing-masing memiliki recovery rate mencapai 81 persen dan 82 persen dibandingkan periode semester I 2023.

Sedangkan untuk pergerakan kargo periode semester I 2023 terdiri atas 201.162 ton kargo domestik dan 22.311 ton kargo internasional, dengan recovery rate pergerakan kargo domestik mencapai 128 persen serta kargo internasional sebesar 37 persen.

AP I saat ini mengelola 15 bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Kemudian, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement