REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun tidak jadi dilakukan pada Rabu (12/7/2023), PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan uji coba terbatas LRT Jabodebek dengan masyarakat akan tetap dilakukan. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan uji coba terbatas LRT Jabodebek dengan melibatkan masyarakat akan dilakukan pada 27 Juli 2023.
Didiek menuturkan, mulai hari ini hingga 26 Juli akan dilakukan uji coba terbatas dengan pihak terkait. "Jadi, 12 Juli sampai 26 Juli akan ada 22 perjalanan setiap harinya. Itu yang kita undang stakeholders dan pihak terkait," kata Didiek seusai melakukan uji coba terbatas LRT Jabodebek dengan stakeholders di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Dia menjelaskan, selanjutnya pada 27 Juli 2023 hingga 15 Agustus 2023 akan ada 434 perjalanan setiap harinya. Pada periode tersebut, hanya enam perjalanan per harinya yang akan digunakan untuk masyarakat menjajal LRT Jabodebek.
Didiek menyebut masyarakat yang mendaftar untuk mengikuti uji coba terbatas cukup banyak. "Kuotanya itu begitu kita buka kemarin tidak sampai tiga jam sudah lebih dari 24 ribu (pendaftar)," ujar Didiek.
Dengan tingginya minat masyarakat, Didiek menuturkan, tidak menutup kemungkinan jadwal perjalanan LRT Jabodebek untuk masyarakat umum akan ditambah. Hal tersebut untuk mengakomodasi minat masyarakat yang ingin mencoba LRT Jabodebek sebelum dioperasikan secara komersial.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jadwal uji coba bersama masyarakat diundur karena untuk memastikan sejumlah hal. "Keselamatan adalah satu hal yang paling penting dalam kegiatan transportasi," kata Budi saat membuka acara uji coba terbatas LRT Jabodebek bersama stakeholder di Stasiun Harjamukti, Rabu (12/7/2023).
Budi memastikan, sebelum menyertakan masyarakat umum, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan stakeholders terkait akan melalukan uji coba secara bertahap terlebih dahulu.
Sebelumnya, Divisi LRT Jabodetabek KAI membuka pendaftaran uji coba terbatas dengan masyarakat secara daring. Tidak sampai dua jam, kuota yang disediakan langsung habis karena minat masyarakat cukup tinggi dan pendaftaran ditutup.
Uji coba terbatas dengan masyarakat akan dilakukan dengan tarif Rp 1. Hal tersebut merupakan bagian dari persiapan sebelum operasional komersial pada 18 Agustus 2023.