Selasa 11 Jul 2023 23:12 WIB

BoE Masih Kukuh Ingin Tuntaskan Tugas Kendalikan Inflasi

Untuk itu, BoE diprediksi masih akan menaikkan suku bunga ke level 7 persen.

Gubernur Bank of England, Andrew Bailey.
Foto: Yui Mok/Pool Photo via AP
Gubernur Bank of England, Andrew Bailey.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gubernur Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengatakan, penting bagi BoE menuntaskan tugas untuk menahan laju harga yang melonjak.

Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan, menurunkan inflasi menjadi dua persen sangat penting karena orang harus percaya bahwa uang hasil jerih payah mereka punya nilai, dilansir BBC, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Saat ini, inflasi di Inggris menyentuh 8,7 persen atau lebih dari empat kali target BoE sebesar dua persen.

Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan, pemerintah akan bekerja untuk memangkas inflasi. "Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengatasi "bandelnya" inflasi dan mengembalikannya ke target dua persen," kata Hunt di awal pidato Mansion House, kediaman resmi Walikota London.

Hunt menyarankan perusahaan tetap menekan margin sementara waktu. Sebab menaikkan margin tidak menguntungkan siapa pun jika itu membuat inflasi menggila.

BoE sendiri terus meningkatkan suku bunga dalam upaya untuk memerangi inflasi. Langkah itu berefek langsung pada biaya kredit dan bunga tabungan.

Beberapa analis memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya pada 6,5 persen. Namun, beberapa mengatakan mereka mungkin naik hingga setinggi 7 persen.

Teori di balik menaikkan suku bunga adalah dengan membuatnya lebih mahal bagi orang untuk meminjam kredit dan lebih bermanfaat bagi orang untuk menabung. Dengan begitu, orang akan membelanjakan lebih sedikit uang, yang pada gilirannya akan menyebabkan kenaikan harga melambat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement