Selasa 11 Jul 2023 20:08 WIB

Tinggalkan China, Asing Mulai Alihkan Investasi ke Negara Asia Lainnya

China disebut tidak lagi menjadi tujuan utama investasi asing.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Mobil terlihat diproduksi di pabrik di Shenyang, Provinsi Liaoning, China. 
Foto: Xinhua
Mobil terlihat diproduksi di pabrik di Shenyang, Provinsi Liaoning, China. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China disebut tidak lagi menjadi tujuan utama investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI). Manulife Asset Management melihat, aliran modal asing saat ini mulai beralih ke negara Asia lainnya. 

"Telah terjadi pergeseran tren yang kuat dalam arus FDI Asia," kata Co-Head Global Macro Strategy Manulife Asset Management Sue Trinh dalam acara 23 Mid-Year Regional Market Outlook secara virtual, Selasa (11/7/2023). 

Baca Juga

Trinh mengatakan, banyak negara mendapatkan manfaat dari diversifikasi rantai pasokan global yang jauh dari China. Vietnam pun saat ini menjadi tujuan utama investor asing dalam menanamkan modalnya. 

Di sisi lain, terbatasnya kapasitas di Vietnam membuat negara lain di kawasan Asia turut merasakan efek limpahan beberapa tahun terakhir. Trinh melihat arus modal yang besar juga mengalir ke Korea Selatan hingga Filipina. 

Selain itu, baru-baru ini India cukup menarik perhatian investor karena mampu membangun ekosistem elektroniknya sendiri. Perusahaan teknologi multinasional seperti Apple pun memilih memindahkan produksinya ke sana.

Trinh melihat, salah satu tema yang dapat menarik investor asing ke Asia yaitu dekarbonisasi. Banyak negara di kawasan Asia telah mencatatkan aliran modal masuk ke sektor hijau. Trinh menilai ini akan menjadi tema investasi yang sangat kuat di masa mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement