Senin 10 Jul 2023 15:43 WIB

Penyehatan Bisnis, Waskita Karya Bakal Genjot Kinerja

Waskita Karya akan fokus pada proyek-proyek dengan skema pembayaran progres.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Waskita Karya akan fokus pada proyek-proyek dengan skema pembayaran progres
Foto: ANTARA/Ampelsa
Waskita Karya akan fokus pada proyek-proyek dengan skema pembayaran progres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen meningkatkan kinerja agar dapat mencatatkan performa operasional yang maksimal dan kapasitas keuangan lebih solid sebagai langkah menuju transformasi bisnis. Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan, perseroan tengah melakukan langkah perbaikan korporasi sejak 2021.

Beberapa hal yang telah terlaksana mulai dari proses restrukturisasi induk dan anak usaha, perolehan penjaminan pemerintah, penyertaan modal negara (PMN), hingga melakukan transformasi bisnis serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

Baca Juga

"Pada Februari 2023, kami telah mendapatkan kepercayaan kreditur perbankan dengan diperolehnya persetujuan dari total 21 bank atas permohonan standstill. Dan saat ini kami sedang melakukan pengajuan standstill kembali," ujar Mursyid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Mursyid menambahkan, sebagai langkah perbaikan bisnis yang nyata Waskita Karya akan fokus pada proyek-proyek dengan skema pembayaran progres atau monthly payment yang mayoritas proyek dari pemerintah sehingga pembiayaan atau modal kerja lebih terstruktur.

Dalam kaitan proses hukum, perseroan berkomitmen untuk mematuhi dan mengikuti proses hukum yang tengah berjalan demi kebaikan perusahaan dan BUMN Indonesia.

Mursyid menambahkan, perseroan juga terus mendukung program bersih-bersih yang digalakkan oleh Kementerian BUMN, di antaranya dengan menerapkan tata kelola perusahaan/good corporate governance (GCG).

Kegiatan yang sudah dilakukan Waskita Karya antara lain melaksanakan kebijakan atas sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan yang bersangkutan (whistle blowing system) dan penerapan aplikasi internal GCG dan WaRM (Waskita Risk Management).

Selain itu juga mengimplementasikan SAP yang terintegrasi mencakup aspek accounting/finance, project, procurement/logistic, HCM, sales, dan production planning, hingga digitalisasi proses bisnis yang meliputi aspek bidding, engineering, procurement, construction, learning tools, administration and others.

"Beragam upaya yang kami dilakukan  membuktikan bahwa sebagai BUMN Karya, Waskita Karya tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas," kata Mursyid.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement