REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reksa dana membukukan kinerja yang positif atau mengalami bullish dalam sepekan terakhir. Reksa dana campuran menjadi kelas aset yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 0,63 persen.
Kemudian reksa dana saham menyusul dengan pertumbuhan sebesar 0,55 persen. Sementara reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap memberikan pertumbuhan masing-masing 0,10 persen dan 0,02 persen.
Dari riset Infovest Utama, Senin (10/7/2023), katalis positif kinerja reksa dana ini lebih didorong oleh data domestik, yakni rilis S&P Global PMI Manufaktur yang mengalami peningkatan dan rilis data inflasi tahunan yang menurun.
Dari global, beberapa data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) sedang tidak seketat sebelumnya. Job openings dan non-farm payrolls turun dibanding periode sebelumnya. Di sisi lain, data-data ekonomi masih dibayangi sejumlah risiko seperti rilis notulensi rapat FOMC terbaru.
Pelaku pasar khawatir bank sentral AS, the Fed, masih tetap memberikan sinyal hawkish. Sementara dari China, kinerja reksa dana dipengaruhi data PMI Manufaktur, servis, serta komposit yang mencatatkan penurunan.
Berdasarkan data dari Infovesta, tercatat enam reksa dana dari berbagai kelas aset yang membukukan kinerja cemerlang sejak awal tahun atau year to date (ytd). Untuk kelas aset saham, terdapat Recapital Equity dengan kenaikan sebesar 17,26 persen.
Untuk reksa dana campuran, Purwanto Campuran Dinamis menjadi yang tertinggi pertumbuhannya sebesar 11,92 persen. Dari reksa dana pendapatan tetap, Foster Fixed Income membukukan peningkatan sebesar 8,96 persen.
Selanjutnya, Infovesta mencatat kinerja Insight Money menjadi yang tertinggi di kelas aset pasar uang dengan pertumbuhan 2,63 persen. Terakhir, reksa dana indeks & ETF yang mencatatkan kinerja tertinggi, yaitu Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A sebesar 10,66 persen.