REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, melakukan edukasi kepada petani di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengenai pemupukan berimbang. Edukasi itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Hal ini terus didorong Pupuk Kaltim, agar hasil komoditas pertanian mampu ditingkatkan secara signifikan serta memberi dampak terhadap perbaikan perekonomian petani khususnya di Ponorogo," ujar VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty dalam keterangannya, di Jakarta, Ahad (9/7/2013).
Indah mengatakan, keikutsertaan Pupuk Kaltim pada kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan sinergi antarpelaku pertanian hingga pemerintah daerah, untuk secara bersama saling dukung dalam mendorong produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Ponorogo.
Sinergi dan kolaborasi di sektor pertanian penting dilakukan, agar produktivitas dan kesejahteraan petani mampu tercapai melalui berbagai upaya intensif secara berkesinambungan. Mulai dari edukasi tata kelola pertanian, penyediaan pupuk berkualitas hingga program pendampingan budi daya lahan.
Pupuk Kaltim terus menggalakkan semangat bertani di masyarakat, pada momentum peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-51 tahun 2023. Salah satunya melalui edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan perusahaan guna mendorong produktivitas lahan dan tanaman.
Kegiatan berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Siman, dalam rangkaian peringatan HKP 2023 yang dikemas melalui lomba produk unggulan Kecamatan se-Kabupaten Ponorogo. Menurut Indah, Hari Krida Pertanian merupakan momentum bersejarah yang banyak terkandung nilai realitas kearifan lokal agraris bagi para pelaku pertanian.
Maka dari itu, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk membantu petani meningkatkan produktivitas hasil panen, dengan kualitas yang jauh lebih optimal. Hal ini pun wujud kontribusi aktif Pupuk Kaltim dalam mendorong stabilitas pangan nasional, melalui penciptaan produk unggulan di bidang pertanian.
"Untuk itu kolaborasi yang baik antara Pupuk Kaltim dengan para petani dan pemerintah akan terus ditingkatkan, dalam rangka saling memberikan manfaat yang optimal bagi sektor pertanian khususnya di Kabupaten Ponorogo,? katanya pula.
Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim mengenalkan produk urea yang sebelumnya dipasarkan dengan nama Daun Buah, kini berganti menjadi Nitrea. Produk ini merupakan pupuk tunggal dengan kandungan nitrogen 46 persen yang cocok untuk segala jenis tanaman.
Selain itu, juga ada NPK Pelangi JOS sebagai produk inovasi terbaru yang menggabungkan fungsi pupuk kimia dengan pupuk hayati. NPK Pelangi JOS dengan komposisi 16-16-16 telah diperkaya kandungan bakteri Bacillus sp, yang bermanfaat bagi kesuburan tanah.
Salah satu keunggulannya, NPK Pelangi JOS mampu menjadikan tanah makin kaya akan nutrisi tanpa harus kehilangan daya dukung lahan, sehingga petani lebih efisien dalam pemakaian. Kemudian juga ada pupuk hayati Ecofert, yang terdiri dari berbagai bakteri baik seperti Bacillus sp, dan Aspergillus niger. Bakteri ini sangat baik untuk pertumbuhan tanaman serta membantu menyuburkan tanah.
"Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim berharap petani semakin teredukasi dengan konsep pemupukan berimbang, sehingga petani mampu memaksimalkan hasil pertanian namun tetap memperhatikan aspek agrikultur berkelanjutan," ujar Indah.