Senin 26 Jun 2023 10:55 WIB

APBN Surplus Rp 204,3 Triliun Hingga Mei 2023

Sebanyak 32,8 persen dari total pagu belanja negara sudah dibelanjakan.

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang usai mengikuti rapat kerja dengan Komis XI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). Rapat kerja tersebut membahas pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang usai mengikuti rapat kerja dengan Komis XI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). Rapat kerja tersebut membahas pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah mencatat realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara per Mei 2023 mengalami surplus sebesar Rp 204,3 triliun. Adapun realisasi ini setara 0,97 persen terhadap produk domestik bruto.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara masih mencatatkan kinerja yang positif hingga Mei 2023. Adapun keseimbangan primer mengalami surplus sebesar Rp 390,5 triliun per Mei 2023.

“Kondisi APBN sampai akhir Mei masih surplus, total APBN Rp 204,3 triliun, ini artinya mencapai 0,97 persen dari total PDB yang diperkirakan tahun ini,” ujarnya saat konferensi pers, Senin (26/6/2023).

Menurutnya surplus tersebut didapatkan dari pendapatan negara sebesar Rp 1.209,3 triliun per Mei 2023 atau 49,1 persen dari total target APBN pada 2023. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan 13 persen dibandingkan penerimaan Mei 2022.

Dari sisi belanja negara, Sri Mulyani menyampaikan total pagu tahun anggaran 2023, telah direalisasikan belanja sebesar Rp 1.005,0 triliun per Mei 2023.

“Ini artinya 32,8 persen dari total pagu belanja negara sudah dibelanjakan, ini naik 7,1 persen secara tahunan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement