Jumat 23 Jun 2023 12:51 WIB

Indonesia Negara Ekonomi Besar 2045, Erick: Kuncinya di Sektor Logistik

Percepatan pembangunan ekosistem logistik akan jadi kunci ekonomi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kerja sama PT Pelindo dengan perusahaan logistik multinasional yang berpusat di Uni Emirat Arab (UEA), Dubai Ports (DP) World, akan membawa dampak besar.
Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kerja sama PT Pelindo dengan perusahaan logistik multinasional yang berpusat di Uni Emirat Arab (UEA), Dubai Ports (DP) World, akan membawa dampak besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kerja sama PT Pelindo dengan perusahaan logistik multinasional yang berpusat di Uni Emirat Arab (UEA), Dubai Ports (DP) World, akan membawa dampak besar bagi pengembangan logistik Indonesia. Erick menyampaikan, pembangunan ekosistem logistik yang terintegrasi menjadi kunci dalam percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pembukaan lapangan pekerjaan. 

"Target kita 2045 (jadi lima besar negara ekonomi dunia), salah satu yang akan menghambat itu isu logistik, ketika ongkos logistik atau transportasi, baik barang maupun manusia tidak bisa menjadi sebuah satu kesatuan," ujar Erick saat menghadiri penandatanganan kerja sama investasi dan pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) Pelindo dengan konsorsium INA-DP World di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/6/2023).

Baca Juga

Erick menyampaikan, arah pemerintah membangun infrastruktur dengan modal pembiayaan yang besar merupakan hal yang tepat. Erick berkaca dari kemajuan Korea Selatan (Korsel) yang mengalokasikan 50 persen APBN-nya untuk infrastruktur pada 1950-an, pun dengan Cina dan Uni Emirat Arab (UEA). Erick menyebut ketiga negara itu kini tengah menikmati dampak pembangunan infrastruktur pada masa lampau. Erick mengatakan, UEA saat ini menjadi hub dari logistik dan transportasi dunia.

"Percepatan pembangunan ekosistem logistik ini akan jadi kunci ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk cita-cita kita menjadi negara besar," ujar pria berusia 53 tahun tersebut.

Erick bersyukur komitmen pemerintah dan BUMN dalam menggenjot infrastruktur mendapat dukungan dari swasta hingga mitra strategis internasional. Erick menilai kerja sama Pelindo dan DP World juga akan mendorong pemerataan ekonomi Indonesia yang tak lagi bersifat Jawasentris.

"Presiden selalu bilang, kita jangan membangun Indonesia ini hanya Jawa Sentris. Sumatra harus punya kesempatan seperti Jawa yang punya jalan tol, punya pelabuhan, bandara, apalagi Sumatra salah satu sumber produksi sumber daya alam yang besar. Ini yang saya harapkan kerja sama ini percepatan untuk memastikan pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi," kata Erick. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement