Selasa 20 Jun 2023 15:37 WIB

Pengamat Nilai Wajar Rencana Tambahan Impor Beras Antisipasi El Nino

Kemendag telah teken kontrak dengan India untuk impor beras.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pekerja menimbang beras impor dari Vietnam yang baru tiba di gudang Bulog Subdivre Kota Serang, Banten, Selasa (2/5/2023). Untuk menjaga stabilitas volume Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog secara bertahap mendatangkan beras impor dari Vietnam yang akan disalurkan dalam program bantuan sosial (Bansos) non tunai mulai pertengahan Mei 2023.
Foto:

Adapun proyeksi produksi beras tahun ini diperkirakan mencapai 31,9 juta ton atau naik tipis dari tahun lalu sekitar 31,4 juta ton. Namun, akibat El Nino, target produksi di tahun ini bisa meleset imbas gagal panen akibat kekeringan. 

Khudori tak menampik, tambahan impor beras dapat memberikan dampak psikologis terhadap pasar maupun para petani. Namun, jika berdasarkan pada rencana pemerintah, di mana impor akan didatangkan bila memang dibutuhkan, semestinya tidak menjadi polemik. 

“Nah, yang kita tidak tahu, kontrak itu untuk berapa lama? Misal sampai tahun depan, pemerintah akan punya opsi untuk menimbang impor beras dieksekusi atau tidak dalam jangka waktu yang cukup panjang,” katanya. 

Hal yang terpenting, kata Khudori, setiap impor beras yang masuk tidak langsung digelontorkan ke pasar, tapi digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti operasi pasar maupun bantuan pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement