Jumat 09 Jun 2023 18:04 WIB

Impack Pratama Bagikan Dividen Rp 162,80 Miliar

RUPST Impack Pratama ungkap pembagian dividen di 2022 naik 50 persen yoy

PT Impack Pratama Industri Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang menyetujui pembagian dividen dengan total Rp 162,80 miliar atau Rp 33 per lembar saham.
Foto: Dok.Republika
PT Impack Pratama Industri Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang menyetujui pembagian dividen dengan total Rp 162,80 miliar atau Rp 33 per lembar saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Impack Pratama Industri Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang menyetujui pembagian dividen dengan total Rp 162,80 miliar atau Rp 33 per lembar saham.

"Nilai ini naik sekitar 50 persen dari jumlah dividen yang dibagikan pada tahun 2021 sebesar Rp 22 per lembar saham," tulis perusahaan berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (9/6/2023).

Jumlah Rp 162,8 miliar ini setara dengan Dividend Payout Ratio (DPR) yang sebesar 52,96 persen dari laba bersih tahun 2022. RUPST dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa dimana pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus dari agio saham per 31 Desember 2022 kepada para pemegang saham.

Setiap pemegang satu saham lama akan mendapatkan 10 saham bonus baru sehingga jumlah saham beredar IMPC akan meningkat dari 4,93 miliar lembar saham menjadi 54,26 miliar lembar saham.

"Penyesuaian harga saham akan dilakukan sesuai mekanisme perhitungan oleh Bursa Efek Indonesia(BEI). Aksi korporasi ini diharapkan akan memperkuat struktur permodalan perusahaan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga perdagangan saham Perseroan di BEI akan menjadi lebih likuid," tulis perusahaan.

Pada penyelenggaraan Paparan Publik Tahunan, perusahaan menekankan kembali target pendapatan bersih dan laba bersih tahun 2023 yang masing-masing sebesar Rp3,3 triliun dan Rp 390 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan menyusun beberapa strategi, yakni menghadirkan inovasi produk baru yang menargetkan segmentasi pasar menengah ke bawah untuk memperluas jangkauan ke luar Jawa, tetap menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan lokal maupun di luar negeri yang memiliki produk dengan inti yang sama, serta menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.

Pada tahun buku 2023, perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 280 miliar yang akan dialokasikan belanja tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta peralatan kantor dan perlengkapan pabrik.

Dalam kesempatan yang sama, pemegang saham perusahaan juga menerima pengunduran diri Handojo Tjiptodihardjo selaku Komisaris Utama yang kemudian digantikan oleh Lindawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement