Rabu 07 Jun 2023 20:41 WIB

Proyek Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I Ditargetkan Selesai Agustus 2023

Proyek pipa gas Cirebon-Semarang Tahap I sudah mencapai 91,35 persen.

Progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) berdasarkan data per 25 Mei 2023 sudah mencapai 91,35 persen.
Foto: Dok. PGN
Progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) berdasarkan data per 25 Mei 2023 sudah mencapai 91,35 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) berdasarkan data per 25 Mei 2023 sudah mencapai 91,35 persen. Angka tersebut melebihi target rencana awal, dimana target per Juni tahun 2023 sebesar 90,65 persen. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengatakan, dari total panjang pipa Cisem Tahap I sepanjang 60.598 m, panjang pipa yang sudah terbangun mencapai 58.711 m.

"Progres pembangunan pipa gas dari Semarang sampai ke lokasi ini (Batang) tinggal 1,8 km lagi, masih ada dua titik yang belum tersambung karena harus dibor di bawah pondasi dan di bawah jalan, itu akan selesai akhir bulan ini," ujarnya, saat meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) tersebut di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga

Arifin memastikan bahwa penyelesaian pembangunan pipa gas Cisem tahap I akan sesuai dengan rencana dan Agustus sistem sudah siap menerima gas, dimana kebutuhan gas untuk industri akan dimulai pada November atau Desember 2023. 

"Jadi situasinya aman dan semua progres pembangunan berjalan lancar, nanti yang akan pakai (gas) terlebih dahulu adalah PT. Rumah Keramik Indonesia, sedangkan yang untuk PT. KCC Glass itu akan selesai di kuartal 2 atau 3 tahun 2024," kata Arifin.

Lebih lanjut, Arifin mengatakan bahwa dalam pengerjaan proyek pipa gas Cisem Tahap I ini tidak memiliki kendala berarti. Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan seluruh perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan pipa gas Cisem Tahap I ini.

Meski demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian Arifin dan harus segera diselesaikan, yakni perjanjian jual beli gas antara penjual dengan pemakai gas. 

"Perjanjian jual beli tersebut akan kita selesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan," tandasnya.

Untuk diketahui, proyek Pipa Gas Cisem Tahap I dibangun dari dana yang berasal dari APBN dengan skema Multi Years Contract (MYC) dengan nilai Rp1,1 T. Pipa Gas Cisem akan dialiri oleh gas bumi yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru, Wilayah Kerja (WK) Blora; Long Term Plan (LTP) WK Cepu (lapangan Cendana – Alas Tua); dan WK Tuban (lapangan Sumber-2).

Adapun potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement