Jumat 02 Jun 2023 18:35 WIB

Menteri Basuki ke Investor Singapura: Jangan Ragu Investasi di IKN

Menteri PUPR minta investor tidak ragu berinvestasi di IKN.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan berjalan sesuai rencana. Ia pun menekankan kepada para investor untuk tidak ragu ikut berinvestasi dalam pembangunan tersebut. Hal itu ia sampaikan dalam kunjungan 95 calon investor IKN asal Singapura yang melihat langsung proyek IKN di Penajam Paser Utara, pada Rabu (31/5/2023) lalu.

Para investor sempat melihat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di zona 1A seperti Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK). Selanjutnya para investor juga mengunjungi Bendungan Sepaku Semoi. Basuki pun menerangkan, saat ini progres konstruksi IKN Tahap I telah mencapai 29,45 persen dan seluruh kegiatan pengembangan ditargetkan selesai pada 2024. Terlebih, Pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan tahun 2024 yang akan datang di IKN.

Baca Juga

"Saat ini, 36 paket pekerjaan sedang berjalan konstruksinya dan sisanya 39 paket akan dimulai pada Juli 2023. Jadi, jangan ragu-ragu untuk mulai eksekusi investasi dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan mimpi rakyat Indonesia,” kata Basuki dikutip Republika, Jumat (2/6/2023).

Basuki juga memastikan kepada seluruh investor bahwa tantangan-tantangan konstruksi dalam pengembangan kawasan IKN Nusantara dapat terselesaikan.

“Sejauh ini, lahan masih menjadi tantangan utama dalam pengembangan IKN Nusantara. Tetapi, karena kami adalah insinyur, tentu kami dapat mengatasinya melalui engineering process. Segalanya masih dapat dikondisikan. Terlebih kami juga dibantu ahli-ahli dari Jepang dan Korea Selatan,” ujarnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyampaikan, saat ini tercatat telah ada 233 Letter of Intent (LoI) yang masuk untuk investasi di IKN Nusantara. Sejauh ini, telah ada 17 negara yang menandatangani LoI dan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi ke IKN Nusantara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement