REPUBLIKA.CO.ID,Toyota Motor Corp mengatakan akan mulai memproduksi mobil listrik (EV) di pabriknya di negara bagian Kentucky, AS mulai tahun 2025 dan akan menginvestasikan tambahan 2,1 miliar dolar AS untuk produksi baterai.
Pabrik Kentucky akan menjadi lokasi pertama perusahaan untuk memproduksi mobil listrik di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, dan akan membuat kendaraan sport listrik tiga baris, kata pembuat mobil itu.
Investasi tambahan akan menopang kapasitas produksi di pabrik baterai baru yang sedang dibangun di North Carolina, yang akan memproduksi baterai untuk mobil hybrid dan EV mulai tahun 2025.
Pendanaan baru akan membuat jumlah total investasi di pabrik Carolina Utara menjadi 5,9 miliar dolar AS.
Pengumuman itu muncul saat pemerintahan Presiden AS Joe Biden meningkatkan tekanan pada pembuat mobil global untuk memproduksi kendaraan serba listrik, salah satu segmen mobil dengan pertumbuhan tercepat, di Amerika Utara.
Di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang ditandatangani menjadi undang-undang tahun lalu, negara tersebut menawarkan keringanan pajak bagi mereka yang membeli kendaraan listrik yang dirakit di wilayah tersebut.
Pembuat mobil terbesar di dunia mengatakan pada April akan mempercepat dorongannya untuk melistriki kendaraannya, termasuk rencana untuk mulai memproduksi EV di Amerika Serikat pada tahun 2025.
Pembuat mobil berencana untuk menjual 1,5 juta EV setiap tahun dan meluncurkan 10 model EV baru pada tahun 2026.