Rabu 31 May 2023 23:12 WIB

Kejar Emisi Nol Bersih 2060, Luhut Dukung Pembangunan CCS

Pemerintah berencana melakukan berbagai upaya guna mengatasi perubahan iklim.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) dan The International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) dan The International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia telah berkomitmen mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih awal. Maka, pemerintah berencana melakukan berbagai upaya guna mengatasi perubahan iklim. 

Dalam rangka itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC). Pemerintah, kata dia, akan terus mendorong inovasi dan kerja sama dalam penerapan Carbon Capture and Storage (CCS).

Baca Juga

ICCSC merupakan organisasi baru yang mengembangkan solusi inovatif guna pengembangan CCS, percepatan transisi energi, dan pembangunan iklim optimal. "Ini untuk mencapai tujuan besar kita menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di regional," ujar Luhut dalam Grand Launching of the International and Indonesia CCS Forum 2023 and Launching of ICCS di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Ia mengatakan, pemerintah akan terus mendorong inovasi, investasi, dan kerja sama dalam penerapan CCS demi meningkatkan efektivitas dan pertumbuhan CCS di Indonesia. Pemerintah, kata dia, menyadari CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk dalam pengembangan hidrogen, amonia biru dan hijau, serta metanol biru dan hijau.

Indonesia dinilai akan menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan penerapan CCS yang tepat dan berkelanjutan. Beberapa faktor penting yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak termasuk pengaturan dan kebijakan, infrastruktur dan teknologi, keuangan dan pembiayaan, serta kesadaran dan dukungan masyarakat.

"Maka, inisiasi dan penyelenggaraan acara International and Indonesia CCS Forum 2023 diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya sebagai tempat berkumpul dan katalisator dalam penerapan CCS. Saya berharap semua penyelenggara tetap bersemangat dan berkomitmen tinggi dalam persiapan kegiatan IICCS Forum 2023," tutur dia.

Dijelaskan, Indonesia memiliki potensi besar dalam kapasitas penyimpanan karbon dioksida atau CO2. Berdasarkan beberapa penelitian, kapasitas yang dimiliki Indonesia bisa mencapai 400 Gt untuk penerapan teknologi CCS. Maka, dikatakan, terdapat potensi bisnis dan investasi yang besar bagi Indonesia. Sekaligus peran CCS dalam mengurangi emisi karbon.

Executive Director ICCSC Belladonna Troxylon Maulianda menambahkan, teknologi CCS telah diakui sebagai salah satu solusi utama dalam mengurangi emisi CO2. Teknologi itu juga menjadi sumber investasi untuk bisnis rendah karbon di masa depan. 

Hanya saja, dalam penerapannya terdapat sejumlah tantangan, di antaranya biaya yang cukup tinggi terutama bagi CO2 capture. Maka diperlukan berbagai upaya mendorong keekonomian implementasi, seperti pengembangan teknologi, kerja sama untuk cost sharing, insentif, serta pengembangan Indonesia menjadi CCS Hub yang menghubungkan berbagai sumber CO2 ke berbagai lokasi injeksi di Indonesia.

Dengan banyak tantangan, ICCSC berperan menjadi pelopor dalam menerapkan teknologi CCS secara luas, dengan visi terus menyuarakan dan mendorong percepatan pengembangan dan teknologi CCS di Indonesia serta menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di Regional. “Komitmen ICCSC terhadap masa depan dekarbonisasi energi didasarkan pada keyakinan perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi tidak perlu bertentangan," ujar Belladonna.

Sebaliknya, ia percaya keselarasan antara lingkungan yang bersih dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dapat menjadi kenyataan. Dengan mengadopsi Indonesia sebagai CCS Hub di Regional, dirinya berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan investasi, dan memacu pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, regional, dan global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement