REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Hubungan Kelembagaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M Arifin Firdaus menggelar pertemuan dengan Komandan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Danpusintelad) Brigjend Yudha Medy di kantor Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Pusintelad), Jakarta, pada Rabu (24/5/2023). Lawatan itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperkuat sinergi terkait pengamanan dan penyelamatan areal milik PTPN Group.
Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah personel Pusintelad, antara lain Kolonel Arm Mochamad Takujasa Wiriawan (Wadanpusintelad), Kolonel Inf Dedi Iswanto, Kolonel Inf Albert Panjaitan, serta Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan TJSL PTPN III (Persero) Ridho Syahputra Manurung. M Arifin Firdaus menyampaikan, PTPN III (Persero) merupakan induk perusahaan atau holding dari PTPN I, II, IV sampai dengan XIV yang memiliki luas lahan kurang lebih 1,2 juta hektare (ha), di mana sekitar 81 ribu ha telah digarap/diokupasi oleh pihak eksternal.
“Tahun 2023 dan 2024 akan menjadi salah satu fokus PTPN untuk melakukan penyelamatan areal yang terokupasi oleh pihak eksternal itu,” ujarnya.
Dalam upaya optimalisasi aset negara tersebut, Arifin menyampaikan, pihaknya terus mengutamakan upaya persuasif dan humanis. Salah satunya dengan memberikan suguh hati atau tali asih dan kemitraan kepada para penggarap yang dengan sukarela mengembalikan lahan garapannya.
“Namun, dalam pelaksanaan proses pengamanan guna menjaga kondusifitas, kami juga melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pihak kepolisian dan TNI AD, khususnya dengan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat,” ujar Arifin.
Komandan Pusintelad, Brigjend Yudha Medy, menyambut baik kunjungan Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN III (Persero) itu. Pihaknya mendukung rencana kerja sama antara PTPN III (Persero) dan TNI AD dalam pengamanan dan penyelamatan areal milik PTPN Group tersebut.
Press Release 2 Yudha mengusulkan, agar kedua belah pihak segera melakukan focus group discussion (FGD) sebelum membuat perjanjian kerja sama antara PTPN III (Persero) dan TNI AD, sebagai payung hukum atas sinergi tersebut. “Tentunya kami juga akan memfasilitasi PTPN III (Persero) guna proses audiensi terlebih dahulu dengan kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ini,” ujarnya.
Sinergi antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan TNI AD diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, mendukung perekonomian nasional, serta penyelamatan aset-aset milik negara.