REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut pemuda Indonesia memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada 2035, Indonesia diproyeksikan akan mencapai puncak bonus demografi dengan mayoritas populasi berusia produktif yang didominasi oleh generasi Z dan milenial yang akrab dengan teknologi digital.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan pemerintah berupaya mendorong kewirausahaan kalangan generasi muda. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
“Mereka bisa menjadi penggerak dan pengambil manfaat digitalisasi di berbagai sektor untuk membangkitkan perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, pengembangan ekosistem kewirausahaan juga sejalan dengan kebijakan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 yang bertujuan memperkuat, menumbuhkan, dan mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang berorientasi pada nilai tambah dan pemanfaatan teknologi.
“Generasi muda didorong untuk mampu menjadi wirausaha baru yang unggul, inovatif, dan berdaya saing serta turut berperan dalam menekan tingkat pengangguran,” ucapnya.
Maka demikian, Rudi menyebut potensi, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki generasi muda Indonesia dapat dioptimalkan. “Generasi Z dan milenial berpotensi menjadi talenta-talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta juga dapat menjadi wirausahawan atau job creator era ekonomi digital,” ucapnya.