Ahad 21 May 2023 19:16 WIB

Festival Jakarta Great Sale 2023, Target Nilai Transaksi Rp 6,5 Triliun

Jakarta Great Sale dimulai pada 21 Mei sampai dengan 21 Juli 2023.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPP DKI Jakarta secara resmi membuka Festival Jakarta Great Sale (FJGS) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 selama dua bulan ke depan.  (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPP DKI Jakarta secara resmi membuka Festival Jakarta Great Sale (FJGS) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 selama dua bulan ke depan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPP DKI Jakarta secara resmi membuka Festival Jakarta Great Sale (FJGS) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 selama dua bulan ke depan. Target nilai transaksi dari acara tersebut mencapai triliunan rupiah.

"Jakarta Great Sale dimulai pada 21 Mei sampai dengan 21 Juli 2023. Dengan Great Sale ini mudah-mudahan ekonomi di Jakarta bergerak termasuk juga UMKM dan tentunya masyarakat bisa menikmati," kata Heru di Central Park Mal, Jakarta Barat, Ahad (21/5/2023).

Baca Juga

Event tersebut merupakan event tahunan yang melibatkan ribuan outlet ritel di 94 pusat belanja anggota APPBI DKI Jakarta. Terdapat potongan harga hingga mencapai 70 persen untuk produk-produk tertentu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana FJGS 2023 sekaligus Ketua APPBI DKI Jakarta Mualim Wijoyo menuturkan, pihaknya senang dapat menyelenggarakan event tersebut bersamaan dengan HUT DKI Jakarta sehingga lebih semarak. Dia berharap FGJS menjadi simbol kebangkitan sektor ritel yang sempat lesu saat masa pandemi Covid-19.

"Panitia optimistis penyelenggaraan Festival Jakarta Great Sale 2023 akan berjalan dengan lancar dan target penjualan sebesar Rp 6,5 triliun dapat tercapai," ungkap dia.

Optimisme itu sejalan dengan tren naik penjualan ritel yang terlihat dari awal tahun setelah PPKM dicabut. Dilanjutkan dengan musim belanja Lebaran 2023 serta momentum FGJS menjadi puncak aktivitas belanja tahun ini.

"Pada umumnya setelag Lebaran aktivitas belanja menurun, akan tetapi dengan FGJS ini bisa memberikan dampak lebih dari momen Lebaran kemarin," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement