Selasa 16 May 2023 17:59 WIB

Saham Blue Chip Rontok, IHSG Ditutup Turun 0,52 Persen

IHSG berakhir di zona negatif dengan terkoreksi 0,52 persen ke level 6.676,5.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/5/2023). Meski sempat menguat di awal perdagangan, IHSG akhirnya berakhir di zona negatif dengan terkoreksi 0,52 persen ke level 6.676,56.

Sektor transportasi dan logistik mengalami pelemahan terdalam dan diikuti barang baku, teknologi, energi, infrastruktur, konsumen non-primer, properti dan real estate, keuangan, konsumen primer dan industri. Total nilai transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 8,44 triliun. 

Baca Juga

"IHSG bergerak cenderung pesimistis didorong pergerakan makro ekonomi yang melambat," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (16/5/2023). 

Pelaku pasar dan investor masih mencerna data ekonomi. Aktivitas ekspor dan impor mengalami perlambatan semakin dalam. Sehingga, sektor transportasi dan logistik jatuh lebih dari dua persen. 

Harga komoditas yang cenderung melambat pun ikut menggerakan pasar dan mendorong sektor bahan baku turun lebih dari satu persen. Penurunan kinerja emiten di sektor tersebut sejalan dengan harga komoditas tembaga dan perak yang turun lebih dari satu persen.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya BBRI, KLBF, GOTO, INDF, dan INKP. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya BBCA, BMRI, MDKA, ASII dan BBNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement