Rabu 10 May 2023 12:51 WIB

PLTU Sumsel-8 Masuki Tahap Uji Coba Operasi

PLTU Sumsel-8 merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35 ribu MW

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Foto udara progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (16/11/2021). Progres pembangunan PLTU mulut tambang terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 2 X 660 Megawatt telah mencapai 92,84 persen dan ditargetkan dapat selesai pada 7 Maret 2022 mendatang.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto udara progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (16/11/2021). Progres pembangunan PLTU mulut tambang terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 2 X 660 Megawatt telah mencapai 92,84 persen dan ditargetkan dapat selesai pada 7 Maret 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 telah memasuki tahap uji coba operasi. Pembangkit yang juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang ini dibangun PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK). 

Pada 7 Mei 2023, lalu, penyaluran tegangan listrik untuk umpan tenaga listrik dari PLN dari jalur Sutet 275 kV Lumut Balai-Muara Enim ke PLTU Tanjung Lalang berhasil dilakukan, dilanjutkan uji komisioning seluruh peralatan sebelum masuk ke tahap operasional.

Baca Juga

"Keberhasilan tahapan Backfeeding ini sangat penting untuk melaksanakan proses uji kapasitas andal bersih (NDC Test) yang diupayakan dapat selesai pada Juli 2023 untuk pembangkit Unit Pertama," kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail, dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023). 

Adapun, PLTU Sumsel-8 merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35 ribu MW. Pembangkit ini menggunakan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, PLTU Sumsel-8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

"PLTU diharapkan mencapai status commercial operation date pada September 2023," ujar Arsal.

Nilai investasi proyek PLTU Sumsel-8 mencapai 1,68 miliar dolar AS. Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dan Coal Supply Agreement (CSA) untuk proyek PLTU berkapasitas 2x660 Megawatt (MW) ini juga telah ditandatangani PLN dan PTBA bersama HBAP. 

"Bila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap hasil produksi batu bara PTBA lebih dari 5 juta ton per tahun," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement