REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia mengungkapkan Indonesia dapat mencapai kemiskinan ekstrem nol persen sebelum 2024. Berdasarkan catatan Bank Dunia, sepanjang 2022 Indonesia mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem tersisa 1,5 persen.
"Pemerintah bisa memberantas kemiskinan ekstrem lebih cepat dari jadwal yang diharapkan pada 2024," tulis laporan Bank Dunia, Rabu (10/5/2023).
Bank Dunia meminta Pemerintah Indonesia memperluas kebijakan pengentasan kemiskinan, salah satunya memasukkan rumah tangga miskin tetapi tidak sangat miskin (menengah) ke dalam program pengentasan kemiskinan.
“Indonesia sebenarnya sudah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam pengentasan kemiskinan, sementara ketimpangan perlahan menurun," tulis laporan tersebut.
Bank Dunia menaikkan garis kemiskinan ekstrem dari 1,9 dolar AS menjadi 2,15 dolar AS per kapita per hari. Sementara itu, batas kelas penghasilan menengah bawah dinaikkan dari 3,2 dolar AS menjadi 3,65 dolar AS per kapita per hari.
Dari sisi lain, batas penghasilan kelas menengah ke atas dinaikkan dari 5,5 dolar AS menjadi 6,58 dolar AS per kapita per hari.