REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengharapkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah berjalan tak terdampak imbas penetapan tersangka Direktur Utama PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dalam kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Agung. Seperti diketahui, Waskita Karya menjadi salah satu BUMN karya yang turut andil dalam pembangunan proyek-proyek di IKN.
Juru bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja menuturkan, menteri PUPR akan langsung berkoordinasi dengan menteri BUMN untuk memastikan tata kelola Waskita Karya ke depan lebih baik agar proyek-proyek infrastruktur tetap berjalan optimal hingga dipilih dirut baru.
"Artinya, dengan harapan semua proyek yang dikerjakan Waskita dari APBN itu tidak terganggu, termasuk yang di IKN. Itu harapan kita," kata Endra di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Namun, soal penunjukan dirut baru, Endra mengatakan akan menjadi kewenangan pemegang saham pengendali dalam RUPS yakni Kementerian BUMN. Lebih lanjut, ia menuturkan Kementerian PUPR akan mendukung penuh upaya transformasi BUMN karya yang tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN. Seluruh perusahaan infrastruktur pelat merah yang banyak menjalankan tugas negara perlu melakukan perbaikan tata kelola sesuai prinsip good corporate governance (GCG).
"Kita mendorong proses tata kelola yang lebih baik. Semua (BUMN karya) bukan hanya karena ini, dari awal kita mendorong GCG karena dalam level korporasi harus dilakukan," kata dia.
Endra mencontohkan, penugasan pembangunan jalan tol kepada BUMN karya yang kini hasilnya dapat dilihat dari kelancaran arus mudik lebaran tahun ini. Menurutnya, di balik keberhasilan proyek pemerintah, ada tata kelola perusahaan yang baik.