REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas di sektor pariwisata domestik mulai menggeliat. Hal tersebut ditandai dengan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang tumbuh sebesar 19,82 persen sepanjang 2022 atau tercatat sebanyak 734,86 juta perjalanan.
"Bahkan, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019, angka tersebut sudah meningkat sebesar 1,76 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, Selasa (2/5/2023).
Secara umum, pariwisata domestik di Indonesia masih didominasi oleh arus perjalanan wisata di Jawa. Hal ini dibuktikan dengan 76,54 persen perjalanan wisnus berasal dari Jawa. Demikian juga dengan daerah tujuan wisata, di mana sebanyak 75,49 persen dari total perjalanan wisnus berada di Jawa.
Jumlah perjalanan wisnus secara nasional mengalami pertumbuhan positif dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19. Namun, pemulihan wisatawan domestik ini baru terlihat di beberapa provinsi, salah satunya adalah Jawa Timur.
Jumlah perjalanan yang berasal dari Jawa Timur mengalami pertumbuhan paling signifikan sebesar 145,16 persen dibandingkan tahun 2019. Selain itu, Jawa Timur juga tercatat sebagai provinsi tujuan dengan peningkatkan kedatangan wisatawan domestik paling besar pada 2022, yaitu 134,61 persen dibandingkan 2019.
Di sisi lain, memasuki bulan ketiga 2023 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 809,96 ribu kunjungan. Jumlah ini meningkat 15,39 persen dibandingkan Februari 2023 dan 470,37 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
Hal ini menunjukan kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia masih terus berlanjut. Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Maret 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebanyak 15,39 persen, Singapura 13,74 persen dan Australia 11,87 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
