Selasa 02 May 2023 13:59 WIB

Aktivitas Kantor dan Bisnis Jakarta Mulai Normal, Konsumsi Listrik Kembali Naik

Beban puncak siang hari pada 27 April 2023 lalu tercatat sebesar 4.706 megawatt (MW).

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Foto udara suasana lalu lintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (23/4/2023). Seiring mulai beroperasinya kantor-kantor, sektor industri, dan bisnis setelah cuti bersama Idul Fitri 1444 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara suasana lalu lintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (23/4/2023). Seiring mulai beroperasinya kantor-kantor, sektor industri, dan bisnis setelah cuti bersama Idul Fitri 1444 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring mulai beroperasinya kantor-kantor, sektor industri, dan bisnis setelah cuti bersama Idul Fitri 1444 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik. Beban puncak siang hari pada 27 April 2023 lalu tercatat sebesar 4.706 megawatt (MW). Sedangkan malam hari tercatat beban puncak tertinggi sebesar 4.355 MW.

“Konsumsi listrik masyarakat Jakarta yang sudah kembali melakukan aktivitas perkantoran dan bisnis diprediksi akan normal di hari ini, diprediksi sebesar 5.117 MW,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga

Pada masa libur Lebaran 2023, konsumsi listrik di Jakarta tercatat cenderung menurun, lantaran masa cuti bersama pemerintah dan sebagian masyarakat meninggalkan kota Jakarta untuk mudik dan liburan. Saat malam takbiran pada 21 April 2023 beban puncak pada pukul 19.00 WIB hanya sebesar 3.682 MW. Beban puncak saat perayaan Idul Fitri 1444 H, tanggal 22 April 2023, pukul 20.00 WIB pun hanya sebesar 3.462 MW. Namun, beban puncak itu naik 1,6 persen dibandingkan lebaran tahun 2022.

Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, perusahaan asing, pusat perbelanjaan, dan hotel. Berakhirnya liburan dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H, serta beroperasinya kembali kantor-kantor di Jakarta meningkatkan konsumsi listrik hampir mendekati beban puncak tertinggi Jakarta yang dicapai pada Bulan April sebelum lebaran, yaitu sebesar 5.396 MW di siang hari.

“Sistem kelistrikan Jakarta yang dipasok dari enam pembangkit dengan kapasitas daya 8.848 MW, sangat mampu mendukung kegiatan dan geliat bisnis Ibukota. Juga kegiatan-kegiatan internasional, contohnya acara kenegaraan, konser-konser, acara olahraga, dan lain-lain,” kata Doddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement