Sabtu 17 Jan 2015 06:28 WIB

2019, Beban Listrik Jakarta Diprediksi Dobel

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Petugas mengecek trafo mobile di Gardu Induk PLN Karet Baru, Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Prayogi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengecek trafo mobile di Gardu Induk PLN Karet Baru, Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Prayogi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT PLN (Persero) memperkirakan beban listrik pada 2019 mencapai 11 ribu Mega Watt (MW). Beban puncak kelistrikan di DKI Jakarta saat ini mencapai 6.904 MW untuk siang hari dan pada malam hari sebesar 6.420 MW.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menemui Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membicarakan kelistrikan DKI Jakarta di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/1). Pada pertemuan ini disampaikan Paparan Rencana Sistem Kelistrikan DKI Jakarta 2015–2019 oleh General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Haryanto WS dan juga Peran PLN dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 serta Penyediaan Tenaga Listrik Jakarta sampai 2019.

Dalam pertemuan ini juga dibahas tentang kelistrikan di Kepulauan Seribu yang saat ini listriknya dipasok dari PLN Area Teluk Naga dengan menggunakan satu line kabel laut yang sering terjadi gangguan tegangan.

Ke depan untuk kelistrikan kepulauan Seribu direncanakan akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 10 MW yang berada di Pulau Tidung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement