REPUBLIKA.CO.ID,BENGALURU - Maruti Suzuki India Ltd mengharapkan kekurangan pasokan chip segera pulih pada kuartal kedua 2023. Eksekutif Senior Pemasaran dan Penjualan Maruti Suzuki India Ltd, Shashank Srivastava, mengatakan kekurangan chip, yang mempengaruhi produksi April perusahaan, akan berlanjut pada kuartal kedua tahun ini yang berakhir Juni.
"Kekurangan chip akan berlanjut dari Q1 tetapi kami mengharapkan beberapa pemulihan di Q2, meskipun visibilitas pasokan semikonduktor tetap terbatas," kata Shashank Srivastava melalui telepon, Senin (1/5/2023).
Industri otomotif telah berjuang melawan kekurangan semikonduktor dan harga bahan baku yang lebih tinggi sejak pandemi Covid-19.
Total penjualan untuk bulan April naik 6,5 persen menjadi 160.529 unit dari tahun sebelumnya, kata pemimpin pasar mobil di India tersebut dalam laporannya ke lantai bursa. Perusahaan menaikkan harga di seluruh model mulai April, di bawah tekanan inflasi domestik yang tinggi dan kebijakan soal emisi baru.
Maruti India telah melihat pangsa kendaraan sport (SUV) yang lebih besar dalam total penjualannya. “Sementara kontribusi sedan lebih rendah dari SUV,” tambah Srivastava.
SUV menghasilkan lebih dari setengah rekor penjualan kendaraan 4 juta penumpang India pada tahun fiskal 2022-23, menandakan semakin populernya kendaraan yang relatif lebih mahal di pasar.