Selasa 18 Apr 2023 20:37 WIB

Erick Thohir: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Mungkin Dimangkrakkan

Tim teknis Indonesia-China telah menyepakati nilai cost overrun Rp 18,2 triliun.

Pekerja melakukan pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta , Jumat (31/3/2023). Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah rampung, Total sebanyak 304 Km rel telah terpasang yang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 Km, rel di 4 stasiun dan depo Tegalluar. Dengan sudah tersambungnya seluru Jalur KCJB akan membantu percepatan penyelesaian proyek yang sudah memasuki tahap akhir.
Foto: Republika/Prayogi.
Pekerja melakukan pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta , Jumat (31/3/2023). Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah rampung, Total sebanyak 304 Km rel telah terpasang yang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 Km, rel di 4 stasiun dan depo Tegalluar. Dengan sudah tersambungnya seluru Jalur KCJB akan membantu percepatan penyelesaian proyek yang sudah memasuki tahap akhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak akan mangkrak meskipun terdapat pembengkakan biaya dan menggunakan dana APBN.

"Hasil negosiasi kereta cepat harus berjalan, tidak mungkin kita mangkrakkan. Kalau bengkaknya itu karena korupsi, kita harus musnahkan, tapi ini jelas bengkaknya karena pada saat COVID, karena proyek-proyek banyak yang mundur," kata Erick saat memberikan keterangan pers di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga

Selain itu, ia juga menyoroti beberapa hal lain yang menjadi faktor pembengkakan biaya proyek KCJB tersebut, seperti naiknya harga komponen-komponen utama termasuk besi dan baja, hingga terganggunya rantai pasok (supply chain).

"Lalu kalau kita hitung lagi pembangunan sekarang dan kemarin lebih mahal lagi karena tidak hanya besi, (komponen) yang lain-lain juga naik," ujar pria yang juga merupakan Ketua Umum PSSI itu.

Lebih lanjut, Erick mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur memerlukan waktu yang tidak singkat, mengingat segala halnya perlu perencanaan matang untuk penggunaan jangka panjang masyarakat luas.

"Konteks pembangunan infrastruktur itu tidak mungkin seperti kita membangun supermarket (yang bisa cepat). Jalan tol dibangun selama delapan tahun dan terbukti hari ini mulai visible dengan kendaraan dan pergerakan ekonomi yang membaik," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah RI masih melakukan negosiasi dengan China terkait tingkat suku bunga pinjaman untuk kenaikan biaya (cost overrun) proyek KCJB.

Ia pada Senin (10/4/2023) menjelaskan bahwa tim teknis dari kedua negara telah menyepakati nilai cost overrun proyek sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekira Rp 18,2 triliun. Luhut mengungkapkan pihak China telah menawarkan tingkat suku bunga sebesar 3,4 persen dengan total pinjaman sekitar 560 juta dolar AS.

Namun, pemerintah berharap suku bunga pinjaman bisa sekitar dua persen. Ia juga menargetkan negosiasi terkait total pinjaman, suku bunga hingga tenor bisa difinalkan sekitar pekan depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement