Selasa 11 Apr 2023 08:50 WIB

IHSG Diproyeksi Rebound, Ini Rekomendasi Saham dari Analis

IHSG diproyeksi akan bangkit dari zona merah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bangkit dari zona merah pada Selasa (11/4/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bangkit dari zona merah pada Selasa (11/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bangkit dari zona merah pada Selasa (11/4/2023). Hal tersebut sejalan dengan mayoritas indeks saham di Asia yang dibuka menguat.

"Indeks saham di Asia pagi ini dibuka menguat menjelang rilis data inflasi (CPI dan PPI) China dan keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral Korea Selatan," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Baca Juga

Indeks saham utama di Wall Street berakhir variatif pada saat imbal hasil surat utang Pemerintah AS bergerak naik. DJI dan S&P 500 ditutup menguat, sementara Nasdaq mengalami pelemahan.

Investor mencerna data pasar tenaga kerja atau Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang dirilis Jumat lalu. Investor juga mempersiapkan diri menghadapi pekan perdagangan yang ditandai dengan rilis data inflasi AS dan tibanya musim laporan keuangan kuartal I 2023.

"Investor akan mencari petunjuk mengenai kesehatan sektor perbankan pascaruntuhnya dua bank daerah di AS bulan Maret lalu," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Meskipun data NFP memberi sinyal kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral AS mulai memberikan dampak yang diinginkan, Federal Reserve akan diproyeksi masih melanjutkan kenaikan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps bulan depan.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah melemah setelah tiga minggu mencatatkan kenaikan. Kekhawatiran kenaikan suku bunga yang menekan permintaan minyak berhasil mengimbangi prospek ketatnya pasar minyak global akibat pemangkasan pasokan oleh OPEC+.

Berikut beberapa saham yang dirrkomendasikan oleh Phillip Sekuritas Indonesia hari ini:

ASII

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trading Buy        : 5975

Target Price 1     : 6175

Target Price 2     : 6275

Stop Loss          : 5775

 

MYOR

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 2610

Target Price 1     : 2750

Target Price 2     : 2820

Stop Loss          : 2460

 

BTPS

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy          : 2170

Target Price 1     : 2350

Target Price 2     : 2440

Stop Loss          : 1985

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement