Senin 10 Apr 2023 15:31 WIB

Mentan SYL Bersyukur Klaten Panen Padi IP400, Minta Segera Perluas ke Daerah Lain

Kabupaten Klaten berhasil menerapkan empat kali panen di lahan 1.000 hektare

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kabupaten Klaten berhasil menerapkan empat kali panen dalam semusim alias IP400 pada lahan 1.000 hektare.
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kabupaten Klaten berhasil menerapkan empat kali panen dalam semusim alias IP400 pada lahan 1.000 hektare.

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan khusus beras pada bulan puasa dan Lebaran mendatang dalam kondisi aman.

Dalam kegiatan ini, SYL mengaku bersyukur karena petani di sana mampu meningkatkan produktivitas. Apalagi, Kabupaten Klaten berhasil menerapkan empat kali panen dalam semusim alias IP400 pada lahan 1.000 hektare. Menurut dia, pola tanam semacam itu perlu diperluas agar Indonesia benar-benar berdaulat pangan, mandiri, dan modern.

"Hari ini kita juga langsung menandatangani komitmen bersama untuk percepatan tanam 1000 hektare pada lahan  IP400. Saya kira IP400 jarang didapatkan di wilayah lain dan ini dimotori langsung oleh pemerintah daerah bersama petani yang terus semangat, kompak dan kelihatannya cukup memperlihatkan sesuatu pada bangsa dan negara," ujarnya.

SYL mengatakan, pertanaman di wilayah Jawa memang harus lebih besar apabila dibandingkan dengan wilayah lain. Karena itu, kata dia, IP400 adalah solusi yang bisa mewujudkan petani sejahtera. Dia ingin, model IP400 meluas secara masif di seluruh Indonesia.

"IP400 sangat baik terutama untuk perekonomian dan kekompakan petani. Oleh karena itu, Ibu bupati akan memberi penjelasan seperti apa 1000 hektar itu akan kita coba jadikan model yang direplikasi atau diduplikasi oleh Kabupaten lain. Terutama tentu saja pertanaman di Jawa lebih khusus karena kita tidak boleh buang satu siklus pertanaman untuk tidak digarap dan tidak diintervensi," katanya.

SYL menambahkan, Kabupaten Klaten adalah kabupaten subur yang memiliki hamparan sawah cukup luas dan merupakan sentra padi terbesar yang ada di Jawa Tengah. Kata dia, kesuburan itu perlu dijaga bersama untuk masa depan bangsa dan negara.

"Jadi saya kira ini luar biasa. Sangat hebat sekali. Menurut saya sih kita kembangkan dan insya allah kami tetap berharap nanti suatu saat bapak presiden akan melihat," katanya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan Mentan SYL terhadap produktivitas dan kesejahteraan petani di wilayahnya. Dia mengaku siap menjaga komitmen bersama untuk meningkatkan skala produksi pertanian yang jauh lebih kuat.

photo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. - (dok Kementan)

"Kami sangat berkomitmen dengan apa yang didorong Kementan khususnya pada capaian IP400. Perlu kami laporkan bahwa terhitung bulan Januari sampai dengan Maret 2023 kita mengalami surplus hingga 31.000 ton. Sekali lagi terimakasih atas dukungan Bapak Menteri dan jajaran," katanya.

Sebagaimana diketahui, luas baku sawah di Kabupaten Klaten mencapai 31.705 ha. Dari angka seluas itu, prognosa panen BPS pada Jan-Maret 2023 mencapai 19.051 ha atau 29,94 persen. Adapun produksi gabah di sana mencapai 103.878 ton GKG dan produksi beras mencapai 59.817 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement