Ahad 09 Apr 2023 12:54 WIB

BI Siapkan Rp 195 Triliun untuk Layanan Tukar Uang

BI menyiapkan 5.000 lebih unit layanan penukaran uang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim memberikan penjelasan layanan penukaran uang kecil oleh Bank Indonesia selama periode jelang Idul Fitri 1444 H di Parkir Timur Senayan, Ahad (9/4/2023).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim memberikan penjelasan layanan penukaran uang kecil oleh Bank Indonesia selama periode jelang Idul Fitri 1444 H di Parkir Timur Senayan, Ahad (9/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyiapkan uang pecahan kecil dengan total Rp 195 triliun untuk melayani masyarakat yang akan melakukan penukaran uang jelang momen Idul Fitri 1444 H. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim menjelaskan, pada tahun ini BI memperbanyak unit layanan penukaran uang di seluruh Indonesia. BI menyiapkan 5.000 lebih unit layanan penukaran uang, naik delapan persen dibandingkan tahun lalu.

Marlison menjelaskan, tahun ini masyarakat yang melakukan mudik diprediksi akan tumbuh signifikan. Peredaran uang juga diprediksi akan meningkat mengingat pemulihan ekonomi dan momen mudik yang tinggi. Sehingga, banyak perputaran uang dan transaksi ekonomi yang terjadi pada momen lebaran tahun ini.

Baca Juga

"Perbaikan ekonomi menjadi sinyal meningkatnya aktivitas masyarakat pada momen lebaran tahun ini. Kami memprediksi peredaran uang tumbuh memang 25 persen pada momen lebaran tahun ini," ujar Marlison saat ditemui di Kompleks GBK, Jakarta, Ahad (9/4/2023).

Marlison menjelaskan, BI membuka layanan penukaran uang tidak hanya di fasilitas publik saja tetapi juga di rest area jalur mudik. Marlison memerinci, BI membuka layanan di Rest Area KM 57, Cirebon, hingga Jawa Timur. Masyarakat dinilai tak perlu kesulitan mencari lokasi penukaran uang pecahan kecil, karena BI akan banyak terjun ke titik-titik publik.

 

"Kami juga buka di pasar-pasar. Kami memang menjangkau masyarakat kelas menengah kecil yang membutuhkan pecahan kecil ini. Jadi, kami perbanyak lokasi layanan," ungkap Marlison.

Tak hanya BI, Marlison mengatakan, BI juga mendorong perbankan nasional untuk bisa memperbanyak titik layanan penukaran uang. Ini semakin memperbanyak opsi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang. Khusus di Jakarta sendiri, BI membuka 466 titik layanan penukaran uang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement