Senin 03 Apr 2023 13:38 WIB

OPEC Plus Kembali Pangkas Produksi, Pengamat: Peluang Harga BBM Turun Makin Kecil

Harga BBM bersubsidi kemungkinan naik meski dalam skala relatif kecil.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengisi BBM di SPBU Kawasan Otista, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC Plus) kembali menambah pemangkasan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari mulai Mei 2023
Foto:

Sementara untuk BBM nonbersubsidi kemungkinan besar terdapat penyesuaian harga namun diyakini masih relatif kecil.

Komaidi pun mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah ke depan akan sangat membantu untuk menahan laju kenaikan harga BBM di tengah pemangkasan produksi minyak mentah oleh OPEC Plus demi mengerek harga dunia.

Dikutip dari oilprice.com, Harga minyak acuan West Texast Intermediate (WTI) hingga Senin (3/4/2023) untuk kontrak Mei tercatat sebesar 79,14 dolar AS per barel atau mengalami kenaikan 4,76 persen. Sementara harga minyak acuan Brent untuk kontrak yang sama sebesar 83,84 dolar AS per barel, naik 4,79 persen.

Tren harga minyak dunia saat ini masih di bawah asumsi dasar ekonomi makro pemerintah untuk tahun 2023 sebesar 90 dolar AS per barel.

 

Adapun, tren nilai tukar rupiah, berdasarkan Jisdor BI tengah mengalami penguatan ke level Rp 14 ribu per dolar AS dari sebelumnya di atas Rp 15 ribu dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement