Senin 03 Apr 2023 06:20 WIB

AS: Pemangkasan Produksi OPEC Plus tidak Disarankan

OPEC Plus mengumumkan pengurangan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari.

Kilang minyak (ilustrasi). Arab Saudi dan produsen minyak OPEC plus lainnya pada Ahad (2/4/2023) mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari.
Foto: AP Photo/Jeri Clausing
Kilang minyak (ilustrasi). Arab Saudi dan produsen minyak OPEC plus lainnya pada Ahad (2/4/2023) mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Biden mengatakan pengurangan produksi minyak yang mengejutkan yang diumumkan pada Ahad (2/4/2023) oleh Arab Saudi dan negara-negara OPEC+ lainnya tidak disarankan. Hal tersebut akan memicu kenaikan harga.

"Menurut kami, pemotongan tidak disarankan saat ini mengingat ketidakpastian pasar dan kami telah menjelaskannya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

Baca Juga

Pemotongan tambahan 1,16 juta barel per hari (bpd) ditujukan untuk mendukung stabilitas pasar dan dilihat oleh beberapa analis sebagai membantu harga minyak mentah memperpanjang reli mereka dari posisi terendah 15 bulan yang dicapai pada pertengahan Maret. Para produsen telah menyetujui pemotongan 2 juta barel per hari hingga akhir tahun ini.

"Kami fokus pada harga untuk konsumen Amerika, bukan barel, dan harga telah turun secara signifikan sejak tahun lalu, lebih dari 1,50 dolar AS per galon dari puncaknya musim panas lalu," kata juru bicara NSC.

"Kami akan terus bekerja sama dengan semua produsen dan konsumen untuk memastikan pasar energi mendukung pertumbuhan ekonomi dan menurunkan harga untuk konsumen Amerika."

Harga rata-rata nasional AS untuk bensin adalah sekitar 3,50 dolar AS per galon pada hari Ahad, menurut AAA. Itu turun sekitar 30 persen dari rekor tertinggi lebih dari 5 dolar AS per galon Juni lalu.

Arab Saudi dan produsen minyak OPEC plus lainnya pada Ahad (2/4/2023) mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari. Keputusan tersebut membuat total volume pemotongan oleh OPEC+, yang mengelompokkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dengan Rusia dan sekutu lainnya, menjadi 3,66 juta barel per hari menurut perhitungan Reuters. 

Pengurangan terbaru dapat mengangkat harga minyak sebesar 10 dolar AS per barel, kata kepala perusahaan investasi Pickering Energy Partners. Sementara pialang minyak PVM mengatakan, pihaknya mengharapkan lonjakan segera setelah perdagangan dimulai setelah akhir pekan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement