Ahad 02 Apr 2023 05:39 WIB

Ledakan di Kilang Pertamina Dumai, Lima Pekerja Terluka

Agustiawan memastikan Pertamina akan bertanggung jawab atas dampak insiden tersebut.

PLTS Kilang Dumai menambah daftar kilang Pertamina yang melakukan konversi ke penggunaan energi listrik ramah lingkungan.
Foto: Pertamina
PLTS Kilang Dumai menambah daftar kilang Pertamina yang melakukan konversi ke penggunaan energi listrik ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Ledakan dan kebakaran di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai Provinsi Riau pada Sabtu (1/4/2023) malam sekitar pukul 22.40 WIB menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.

Juru Bicara Pertamina RU II Dumai Agustiawan kepada wartawan di Dumai, Ahad dini hari, mengatakan lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.

Baca Juga

"Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," katanya dalam sebuah pernyataan.

Saat ini Tim Keadaan Darurat Pertamina juga telah berhasil mengatasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB.

Agustiawan mengatakan saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain di Pertamina Dumai tetap beroperasi secara normal.

Untuk penyebab kejadian sendiri hingga saat ini masih belum diketahui. "Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata Agustiawan.

Kebakaran tersebut sebelumnya disertai beberapa ledakan yang terdengar dari jarak hingga lebih 25 kilometer. Ledakan itu juga berdampak pada sejumlah bangunan yang ada di sekitarnya, antara lain rumah warga mengalami pecah kaca, dinding retak-retak dan plafon masjid berjatuhan.

Agustiawan memastikan Pertamina akan bertanggung jawab atas dampak insiden tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement