Kamis 30 Mar 2023 22:08 WIB

Bank Indonesia Papua Edukasi Transaksi QRIS Kepada ASN di Biak

Transaksi QRIS mendukung percepatan digitalisasi di lingkungan Pemkab Biak.

Penerapan QRIS dalam jual beli di pasar tradisional (ilustrasi). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengedukasi dan sosialisasi penggunaan transaksi keuangan nontunai menggunakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala sekolah di lingkungan Pemkab Biak Numfor.
Foto: Dokumen
Penerapan QRIS dalam jual beli di pasar tradisional (ilustrasi). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengedukasi dan sosialisasi penggunaan transaksi keuangan nontunai menggunakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala sekolah di lingkungan Pemkab Biak Numfor.

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengedukasi dan sosialisasi penggunaan transaksi keuangan nontunai menggunakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala sekolah di lingkungan Pemkab Biak Numfor.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Papua Tommy Andryas di Biak, Kamis (30/3/2023), mengatakan, dengan berkembangnya teknologi saat ini, semua transaksi baik perdagangan, toko, warung, tiket wisata, pembayaran tagihan, retribusi dan pajak daerah dapat dibayarkan melalui transaksi nontunai QRIS. QRIS Bank Indonesia mempercepat, memudahkan transaksi menggunakan kode QR yang dapat digunakan berbagai macam agen atau penyedia jasa pembayaran yang menerapkan QRIS.

Baca Juga

"Penggunaan transaksi digitalisasi di Provinsi Papua sudah diterapkan di lima pemda di antaranya Biak Numfor tertinggi dengan nilai 87,5 Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire dan Pemprov Papua," kata dia.

Dia mengharapkan, transaksi QRIS yang diterapkan dapat mendukung percepatan digitalisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. "Semoga dengan sosialisasi ini penggunaan transaksi non tunai QRIS bisa lebih meningkat lagi," harap Tommy.

Sementara itu, Pelaksana harian Sekretaris Daerah Biak Numfor Lot Yensenem meminta layanan transaksi QRIS dapat diimplementasikan dalam lingkungan pemerintahan, gereja, masjid maupun organisasi keagamaan lainnya. "Tujuan transaksi QRIS lebih aman, cepat, tanpa biaya dan aman dari pembayaran uang palsu," sebut Lot.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Biak Gunadi mengakui, transaksi keuangan digital non tunai menggunakan QRIS di lingkup Pemkab Biak Numfor sudah diberlakukan sesuai dengan kebijakan Bupati Herry Ario Naap.

"BPKAD Biak terus mendorong semua OPD, sekolah, kepala kampung dan pegawai negeri membiasakan transaksi keuangan dengan QRIS biar lebih mudah dan cepat," harap Gunadi.

Sosialisasi dan edukasi penggunaan QRIS di Kabupaten Biak Numfor dibuka Plh Sekda Biak Lot Yensenem diikuti sekitar 400 ASN, kades dan kepala sekolah.

Berdasarkan data penggunaan layanan transaksi keuangan non tunai menggunakan QRIS di Biak Numfor mencapai 7.528 usaha.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement