REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), meningkatkan edukasi kepada petani binaan mengenai pola pemupukan berimbang dalam rangka pengembangan budi daya tanaman hortikultura.
"Melalui kegiatan edukasi ini para petani binaan diharap dapat meningkatkan pemahaman akan fungsi tiap produk Pupuk Kaltim, di samping juga mengetahui jenis pupuk yang cocok untuk hortikultura dengan implementasi pemupukan berimbang pada lahan yang dikelola," ujar VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Indah mengatakan kegiatan ini merupakan kesinambungan upaya perusahaan dalam mendorong produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan pengetahuan petani akan pemupukan berimbang, sehingga ke depan hasil pertanian yang dikelola dapat lebih produktif dan mencapai hasil yang lebih maksimal.
Kegiatan ini juga tindak lanjut program pendampingan Pupuk Kaltim bagi Kelompok Tani Sumber Pangan, khususnya untuk pelaksanaan demplot budi daya hortikultura yang telah berjalan sejak 2021. Pupuk Kaltim membekali para petani binaan dari kelompok Sumber Pangan di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur.
Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim sekaligus menyalurkan bantuan pupuk NPK Pelangi, Biodex dan Ecofert untuk mendorong produktivitas tanaman senilai total Rp 78,5 Juta.
Pelatihan ini juga bagian dari program Agrosolution Pupuk Kaltim yang digagas untuk memfasilitasi petani dalam penerapan teknologi pertanian, hingga pengolahan lahan secara optimal agar potensi garapan dengan jenis budi daya pertanian yang dikelola dapat semakin produktif.
"Sebab, edukasi penting dilakukan dalam pendampingan kelompok tani binaan, agar produktivitas hasil pertanian semakin optimal dan berdampak terhadap kesejahteraan petani," kata Indah.
Hal ini lanjutnya, melihat banyaknya kendala petani dalam pengelolaan lahan budi daya dan pola pemupukan secara benar, di samping penggunaan jenis pupuk yang tepat untuk hasil maksimal. "Pupuk Kaltim melalui program Agrosolution akan terus berupaya maksimal dalam mendorong produktivitas pertanian masyarakat, utamanya di wilayah sekitar operasional perusahaan, agar pemenuhan pangan mampu tercapai melalui perbaikan tata kelola lahan dan pemupukan, didukung pemahaman teknik budi daya secara benar oleh petani," ujarnya.