Selasa 28 Mar 2023 22:26 WIB

Pertamina Hulu Energi Lampaui Target Produksi Migas

PHE mencatat produksi migas dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target.

Wilayah Kerja (WK) Bunga dan Wilayah Kerja Peri Mahakam PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina melampaui target produksi minyak dan gas bumi (migas) pada periode Januari hingga Februari 2023 berkat penerapan tiga strategi inisiatif.
Foto: Dok PHE
Wilayah Kerja (WK) Bunga dan Wilayah Kerja Peri Mahakam PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina melampaui target produksi minyak dan gas bumi (migas) pada periode Januari hingga Februari 2023 berkat penerapan tiga strategi inisiatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina melampaui target produksi minyak dan gas bumi (migas) pada periode Januari hingga Februari 2023 berkat penerapan tiga strategi inisiatif.

"PHE secara konsisten melakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan pengeboran sumur eksplorasi untuk mendukung peningkatan produksi jangka panjang. PHE juga menjalankan program enhanced oil recovery (EOR) dan waterflood yang dapat menahan laju penurunan produksi minyak alamiah," kata Direktur Utama PHE Wiko Migantoro dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

PHE mencatat produksi migas dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target, yaitu 576 MBOPD untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas. Pencapaian itu menunjukkan peningkatan produksi sebesar 2 persen untuk produksi minyak dan 6 persen untuk produksi gas.

Capaian tersebut merupakan hasil dari kinerja operasional, yaitu selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, pada awal 2023 juga telah diselesaikan pengeboran dua sumur eksplorasi.

Tiga strategi tersebut, pertama, sustain, yakni pengelolaan aset wilayah kerja (WK) existing di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas. Kedua, growth. PHE mencari potensi eksplorasi yang baru dengan mengungkap cadangan baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Ketiga, partnership dengan memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya, dan penerapan teknologi.

PHE saat ini mengelola lapangan migas domestik sebanyak 39 blok di Indonesia dan 25 blok migas di luar negeri yang tersebar di 13 negara. Pada mayoritas blok, PHE berperan sebagai operator utama dan pada blok lainnya melalui hak partisipasi atau participating interest (PI).

Selain itu, PHE juga tercatat memiliki rekam jejak solid dalam menjaga pertumbuhan organik dan anorganik. Blok migas yang dikelola PHE memiliki rata-rata rasio penggantian cadangan migas (reserves replacement ratio/RRR) di atas 128 persen pada tiga tahun terakhir. PHE juga berkomitmen untuk menopang peningkatan produksi dan menjaga ketahanan energi nasional.

PHE, melalui afiliasi Pertamina Irak Eksplorasi Produksi (PIREP), anak usaha dari Pertamina International EP (PIEP) juga berhasil menambah hak partisipasi di Blok West Qurna 1 (WQ-1) di Irak sebanyak 10 persen. Hal itu menunjukkan upaya PHE dalam spirit go global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement